Gowa Tumbuh 7,68 Persen: Bupati Talenrang Ungkap Lompatan Ekonomi di HJG Ke-705
GOWA, GOSULSEL.COM—Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gowa menjadi salah satu poin paling menonjol dalam Orasi Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, pada Peringatan Hari Jadi Gowa (HJG) Ke-705 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Gowa, Minggu (16/11). Di hadapan para pemangku kepentingan, Bupati menegaskan bahwa berbagai kebijakan strategis yang dijalankan dalam sembilan bulan terakhir telah memberikan dampak signifikan terhadap perbaikan kinerja ekonomi daerah.
Dengan mengangkat tema “Gowa Bersama, Maju dan Sejahtera”, peringatan HJG tahun ini sekaligus menandai komitmen pemerintah untuk memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Tema tersebut, menurut Bupati, memuat pesan strategis tentang bagaimana kebersamaan dan inovasi dapat menopang kemajuan. “Kata bersama mewakili semangat kebersamaan sebagai fondasi utama dalam pembangunan, kata maju mewakili tekad untuk meningkatkan kemajuan dengan inovasi dan sinergi, dan kata sejahtera mewakili tekad yang senantiasa mengupayakan kesejahteraan yang harus dirasakan oleh seluruh rakyat Gowa dalam semua level dan tingkatan,” ujarnya.
Dalam pemaparannya, Bupati Talenrang menggarisbawahi peningkatan indikator makro ekonomi yang menunjukkan tren sangat positif. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II tahun 2025 tercatat 7,68 persen, meningkat dari triwulan sebelumnya yang berada pada angka 6,79 persen. Lonjakan ini menjadi sinyal kuat bahwa aktivitas ekonomi masyarakat Gowa terus bergerak secara dinamis dan produktif.
Selain peningkatan ekonomi, pemerataan kesejahteraan juga menunjukkan perkembangan signifikan. Gini rasio turun dari 0,376 menjadi 0,326, lebih baik dibandingkan rata-rata provinsi dan nasional. Penurunan tingkat kemiskinan dari 6,85 persen menjadi 6,64 persen turut memperkuat bukti bahwa intervensi ekonomi produktif yang dijalankan Pemkab Gowa mulai memberikan hasil yang terukur dan tepat sasaran. IPM pun meningkat ke 74,22, menandakan perbaikan kualitas hidup yang selaras dengan pertumbuhan ekonomi.
“Indikator makro ini menjadi ukuran penting dalam menilai sejauh mana kebijakan dan program pembangunan mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tegas Bupati.
Pencapaian ekonomi tersebut turut ditopang oleh pelaksanaan program 100 hari kerja ‘Gowa Bersama’, yang menyasar berbagai aspek pertumbuhan ekonomi masyarakat. Melalui program Gowa Sejahtera, sebanyak 357 keluarga miskin ekstrem mendapatkan intervensi berupa usaha produktif dan bedah rumah. Sementara itu, sektor pertanian, perikanan, dan UMKM juga menerima perhatian besar melalui bantuan benih, pupuk, bibit ternak, fasilitas bioflok, hingga penguatan bagi 222 pelaku UMKM. Langkah-langkah tersebut memperkuat fondasi ekonomi lokal dan mendorong aktivitas usaha masyarakat menjadi lebih berdaya saing.
Tidak hanya itu, capaian ekonomi Gowa juga tercermin dari sejumlah penghargaan nasional yang diraih dalam masa kepemimpinan kurang dari satu tahun. Salah satunya adalah Peringkat Pertama Kabupaten Termaju di Sulawesi Selatan berdasarkan Indeks Daya Saing Daerah, yang menunjukkan kuatnya fundamental ekonomi dan daya saing kabupaten. Gowa juga menjadi kabupaten dengan prevalensi stunting terendah di Sulsel (17%) dan memperoleh insentif fiskal sebesar Rp5,5 miliar, disertai berbagai penghargaan lainnya seperti Sertifikat Bebas Frambusia, SIPP Award 2025, dan opini WTP ke-13 dari BPK RI.
Menutup orasinya, Bupati menegaskan pentingnya kolaborasi dalam mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi. “Kami berdua berharap dalam memimpin Gowa kedepan semangat kebersamaan dan kolaborasi dari seluruh masyarakat dan semua pemangku kepentingan senantiasa terjalin dengan baik, kami selalu berkeyakinan masyarakat Gowa akan bersama pemerintah dalam membangun tanah kelahiran kita,” tutupnya.
Usai orasi, Bupati bersama Wakil Bupati, Sekda Gowa Andy Azis, dan Forkopimda Gowa melakukan ziarah ke makam para pahlawan besar Gowa sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan mereka yang menjadi dasar terbentuknya kemajuan daerah hari ini.(*)