GOWA, GOSULSEL.COM — Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Gowa menegaskan komitmennya dalam memperkuat literasi, pendidikan karakter, serta pelestarian budaya lokal melalui sinergi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI. Hal ini ditunjukkan saat Kepala Disdik Gowa, Taufiq Mursad, mendampingi Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, pada program tebar benih ikan nila dan ikan mas yang digelar Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPMPV KPTK) di Danau Mawang, Kecamatan Somba Opu, Jumat (12/09/2025).

Selain kegiatan tebar benih, acara tersebut juga dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Gowa bersama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikdasmen RI tentang Pengembangan, Pembinaan, dan Perlindungan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah.

Kepala Disdik Gowa, Taufiq Mursad, menyebut keterlibatan Dinas Pendidikan dalam kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mengintegrasikan sektor pendidikan dengan penguatan literasi dan pelestarian budaya. “Dinas Pendidikan Gowa melihat momentum ini sebagai wujud nyata sinergi pusat dan daerah dalam membangun pendidikan yang tidak hanya fokus pada pengetahuan akademik, tetapi juga pada nilai-nilai karakter, kearifan lokal, dan keberlanjutan lingkungan,” ungkap Taufiq.

Ia menambahkan bahwa melalui nota kesepakatan yang ditandatangani, Disdik Gowa siap menjadi garda terdepan dalam mendukung pembinaan Bahasa Indonesia, sekaligus menjaga keberlangsungan bahasa daerah. “Kami berkomitmen untuk memastikan satuan pendidikan di Gowa menjadi ruang yang menumbuhkan kecintaan pada bahasa, sastra, dan budaya. Dengan begitu, peserta didik tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga berakar kuat pada identitas lokal sekaligus siap bersaing di tingkat global,” tegasnya.

Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, juga menegaskan pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan literasi dan menjaga martabat bahasa. Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikdasmen RI, Hafidz Muksin, menekankan bahwa penguatan literasi merupakan fondasi pembangunan bangsa untuk melahirkan sumber daya manusia unggul.

Melalui peran aktif Disdik Gowa, diharapkan kerja sama ini dapat menjadi model implementasi pendidikan yang berorientasi pada literasi, karakter, dan pelestarian bahasa, sekaligus mendukung visi nasional dalam mewujudkan generasi cerdas, unggul, dan berdaya saing.(*)