GOWA, GOSULSEL.COM — Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Taufiq Mursad, menegaskan bahwa peringatan Hari Bela Negara yang jatuh pada 19 Desember 2025 ini, merupakan momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme, cinta tanah air, dan tanggung jawab kebangsaan, khususnya di lingkungan pendidikan.

Menurutnya, bela negara tidak selalu dimaknai sebagai angkat senjata, tetapi dapat diwujudkan melalui sikap disiplin, integritas, serta kontribusi nyata dalam pembangunan sumber daya manusia.

“Bela negara hari ini adalah bagaimana kita membentuk generasi muda yang berkarakter, berakhlak, cinta tanah air, dan memiliki semangat persatuan. Dunia pendidikan memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai tersebut sejak dini,” ujar Taufiq Mursad.

Ia menambahkan, sekolah merupakan garda terdepan dalam membangun kesadaran bela negara melalui pembelajaran Pancasila, penguatan pendidikan karakter, serta keteladanan guru dan tenaga pendidik.

“Guru bukan hanya mengajar ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi teladan dalam sikap dan perilaku. Dengan pendidikan yang berlandaskan nilai kebangsaan, kita turut menjaga keutuhan NKRI,” lanjutnya.

Taufiq Mursad juga mengajak seluruh insan pendidikan di Kabupaten Gowa, mulai dari pendidik, tenaga kependidikan, hingga peserta didik, untuk menjadikan Hari Bela Negara sebagai pengingat akan pentingnya persatuan, toleransi, dan semangat gotong royong.

“Mari kita wujudkan bela negara melalui karya, prestasi, dan pengabdian di bidang pendidikan demi masa depan Gowa dan Indonesia yang lebih baik,” tutupnya.

Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa berkomitmen untuk terus mendorong penguatan nilai-nilai kebangsaan dalam setiap program dan kegiatan pendidikan sebagai bagian dari upaya mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing.(*)