GOWA, GOSULSEL.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat tata kelola pemerintahan dan perekonomian daerah. Langkah tersebut diwujudkan melalui pembahasan tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang kini memasuki tahap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Gowa, Selasa (21/10/2025).

Tiga Ranperda tersebut meliputi: Perubahan Kedua atas Perda Nomor 2 Tahun 2016 tentang Penyertaan Modal Daerah kepada Perumda Air Minum Tirta Jeneberang, Ranperda tentang Perseroan Daerah (Perseroda) Gowa Maju Bersama, dan perubahan atas Perda Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah.

Perkuat BUMD dan Ciptakan Lapangan Kerja Baru

Juru Bicara Fraksi Golkar, Ajim Zulfikar Natsir, mengapresiasi langkah Pemkab Gowa yang dinilai fokus memperkuat kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Menurutnya, mekanisme penyertaan modal yang transparan dan akuntabel sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik.

Ia berharap Perumda Air Minum Tirta Jeneberang dapat terus berkembang menjadi perusahaan daerah yang profesional serta mampu memberikan pelayanan air bersih berkualitas bagi masyarakat.

Ajim juga menilai, pembentukan Perseroda Gowa Maju Bersama bisa membuka peluang usaha bagi pelaku lokal dan menciptakan lapangan kerja baru di berbagai wilayah Gowa.

“Tiga Ranperda ini diharapkan dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Gowa pada umumnya, sesuai dengan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Gowa yakni Gowa Lebih Maju, Lebih Sejahtera dan Berkelanjutan,” harapnya.

Dorong Transparansi dan Efektivitas Pengelolaan Daerah

Sementara itu, Juru Bicara Fraksi Demokrat, Sutihati Dahlan, menilai ketiga Ranperda tersebut memiliki nilai strategis untuk memperkuat tata kelola ekonomi dan pelayanan publik di Kabupaten Gowa.

Ia menekankan pentingnya pengawasan berbasis hasil dan keterlibatan auditor independen dalam evaluasi penyertaan modal agar transparansi dan efektivitas tetap terjaga.

Sutihati juga menyebut pembentukan Perseroda Gowa Maju Bersama menjadi langkah strategis dalam menggerakkan ekonomi lokal berbasis potensi daerah dan kemitraan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Selain itu, perubahan aturan mengenai pengelolaan barang milik daerah juga diharapkan dapat memperbaiki sistem pendataan dan pemanfaatan aset publik agar lebih produktif dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami setuju Ranperda ini dibahas ke tahap selanjutnya, semoga ketiga Ranperda tersebut dapat menghasilkan keputusan yang konstruktif dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kemajuan serta kesejahteraan masyarakat Kabupaten Gowa dalam semangat menuju Indonesia Emas 2045. Kami akan terus mengawal arah pembangunan daerah yang transparan, inovatif, dan berkeadilan,” jelasnya.

Bupati Gowa Tegaskan Komitmen pada Transparansi

Menanggapi pandangan fraksi, Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota DPRD atas dukungan dan masukan terhadap pembahasan Ranperda tersebut. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus menjaga prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahap penyertaan modal dan pengelolaan aset.

“Keterbukaan proses penyertaan modal sudah dilakukan dan akan selalu dioptimalkan mulai dari tahap perencanaan hingga pertanggungjawaban. Publik juga dapat melakukan pengawasan, dan pemerintah daerah terus memberikan masukan agar pengelolaan berjalan dengan transparan dan akuntabel,” ungkap Bupati Talenrang.

Bupati juga berharap dukungan semua pihak agar pembahasan tiga Ranperda ini bisa segera dituntaskan dan ditetapkan menjadi peraturan daerah yang akan menjadi pedoman bagi pembangunan di Kabupaten Gowa.

Rapat paripurna tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin, Sekretaris Daerah Andy Azis, serta para pimpinan SKPD dan camat se-Kabupaten Gowa.(*)