![](https://gosulsel.com/wp-content/uploads/2023/11/IMG_8669.jpeg)
Cuaca Ekstrem, Disdik Gowa Terapkan Pembelajaran Daring
GOWA, GOSULSEL.COM — Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Taufiq Mursad, mengatakan bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat edaran terkait pelaksanaan pembelajaran secara daring akibat cuaca ekstrem. Hal itu disampaikannya saat dikonfirmasi pada Selasa (11/02/2025).
“Jadi kami telah memberikan edaran kepada K3S dan para kepala sekolah agar melakukan proses belajar mengajar secara daring selama kondisi cuaca ekstrem. Para kepala sekolah dipersilakan mengambil keputusan sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing. Langkah ini kami ambil karena kami juga tidak ingin membebani orangtua murid yang khawatir melepas anak-anaknya ke sekolah dalam kondisi cuaca buruk,” ujar Taufiq Mursad.
![PT Vale Indonesia pt-vale-indonesia](https://gosulsel.com/wp-content/uploads/2024/12/WhatsApp-Image-2024-12-27-at-11.04.15-AM.jpeg)
Kebijakan tersebut tertuang dalam surat edaran No.100.3.4.4/887/Disdik tertanggal 11 Februari 2025 tentang imbauan pelaksanaan kelas daring. Hal yang sama juga disampaikan oleh dua kepala bidang di lingkungan Dinas Pendidikan Gowa, yakni Kabid Pembinaan SMP, Muh Rivan Maulana, dan Kabid Pembinaan SD, Ulfa Tenri Batari.
“Berdasarkan surat tersebut, kebijakan dikembalikan ke sekolah masing-masing sampai cuaca kembali kondusif. Beberapa sekolah, terutama di dataran tinggi, sudah banyak menerima keluhan dari orangtua murid yang khawatir dengan kondisi cuaca saat ini. Oleh karena itu, dinas memberikan kebijakan pembelajaran daring untuk sementara waktu,” jelas Rivan dan Ulfa.
Salah satu sekolah yang telah menerapkan kebijakan ini adalah SDI Bontomanai, Kecamatan Bontomarannu. Kepala sekolahnya, Bidasari, mengungkapkan bahwa pihaknya langsung menindaklanjuti surat edaran tersebut dengan menerapkan pembelajaran daring mulai hari ini.
“Kami sudah mulai belajar daring sejak pagi. Anak-anak tetap belajar dari rumah dengan bimbingan wali kelas masing-masing. Cuaca hari ini memang cukup ekstrem, hujan sangat lebat disertai angin kencang dan petir. Demi keselamatan siswa dan kenyamanan orangtua, kami memilih menerapkan pembelajaran daring. Mungkin sampai Jumat nanti, atau bahkan minggu depan, tergantung kondisi cuaca,” tutur Bidasari.
Kebijakan ini mendapat respons positif dari para orangtua yang merasa lebih tenang karena anak-anak mereka tidak harus berangkat ke sekolah dalam kondisi cuaca yang tidak menentu. Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan Gowa terus memantau perkembangan situasi untuk menentukan langkah selanjutnya terkait pelaksanaan pembelajaran di wilayah tersebut.(*)