
Festival Media 2025: Sasti Gotama Angkat Luka Aborsi Lewat Korpus Uterus
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Festival Media 2025 menghadirkan ruang refleksi mendalam melalui diskusi buku Korpus Uterus karya Sasti Gotama. Bertempat di Gedung E Benteng Ujung Pandang, Jumat (12/9), acara ini mengupas isu aborsi yang masih menjadi polemik panjang di Indonesia.
Dalam sesi pemaparan, Sasti mengungkap bahwa novel terbarunya, terbit Juli 2025 mengangkat kisah Luh, seorang anak laki-laki yang lahir dari perkosaan berulang dan sempat berusaha digugurkan oleh ibunya. Sosok Luh kemudian tumbuh dengan luka pengabaian, hingga memilih jalan hidup sebagai ahli aborsi.
“Lewat tokoh Luh, saya ingin menggambarkan bagaimana anak yang tidak diinginkan justru hidup dalam penderitaan. Ia kemudian merasa pekerjaannya bisa membantu perempuan memiliki pilihan, sekaligus menolong janin-janin yang tidak diharapkan,” ujar Sasti di hadapan peserta diskusi.
Menurutnya, novel ini ditulis dengan sudut pandang anak hasil perkosaan untuk menggugat pandangan umum masyarakat. Ia menilai, simpati publik kerap tertuju pada janin, namun jarang mempertimbangkan apakah anak yang lahir benar-benar menginginkan kehidupan yang dipenuhi penolakan.
“Pertanyaan mendasar yang saya angkat: apakah janin ingin lahir dari rahim yang tidak menginginkannya? Banyak yang akhirnya justru menderita setelah lahir,” tegasnya.
Sasti menambahkan, *Korpus Uterus* lahir dari keprihatinan atas banyaknya kasus aborsi ilegal di Indonesia yang mengancam keselamatan perempuan. Ia terinspirasi menulis setelah membaca berita tentang seorang siswi SMP korban pemerkosaan yang melakukan aborsi ilegal dan kemudian harus menghadapi jeratan hukum.
“Novel ini adalah bentuk kesedihan dan kemarahan saya. Saya ingin ada diskusi serius agar aborsi bisa ditangani dengan memberikan ruang aman bagi perempuan,” pungkasnya (*)