Bersama Pelanggan, Telkomsel Dorong Pelestarian Lamun dan Hadirkan Rumah Kultivasi di Selayar
SELAYAR, GOSULSEL.COM – Telkomsel bersama pelanggan mewujudkan komitmen keberlanjutan lingkungan melalui program donasi Telkomsel Poin yang dialokasikan untuk Konservasi Lamun di Desa Maharayya, Kabupaten Kepulauan Selayar. Program ini merupakan hasil penukaran poin pelanggan melalui aplikasi MyTelkomsel, yang kemudian disalurkan melalui kerja sama Telkomsel dengan platform Kitabisa.
Penyerahan donasi Telkomsel Poin dari pelanggan ini dilaksanakan di Area Kantor Kepala Desa Maharayya, Selasa (2/12), dihadiri oleh perwakilan Telkomsel dan Kitabisa, perwakilan Kepala Desa dan warga sekitar, komunitas, serta pelanggan Telkomsel. Dalam rangkaian kegiatan ini, dilakukan penanaman bibit lamun di pantai, sebagai wujud nyata kontribusi pelanggan terhadap pelestarian ekosistem laut.
Selain penanaman bibit Lamun, Telkomsel juga akan membangun Rumah Kultivasi Lamun di Desa Maharaya, sebagai fasilitas berkelanjutan yang difungsikan sebagai pusat pembibitan dan edukasi. Rumah Kultivasi ini dirancang dengan konstruksi knockdown dan menargetkan pembibitan sekitar ±1.000 bibit untuk mendukung keberlanjutan program jangka panjang. Sebelumnya, proses edukasi dilakukan melalui Akuarium Edukasi yang menjadi alat peraga utama untuk mendemonstrasikan metode transplantasi serta siklus hidup lamun secara visual dan interaktif.
Supervisor Territory Household and APC Consumer Operations Telkomsel Bone Bulukumba, Erwin, menyampaikan, Telkomsel senantiasa berupaya menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan melalui pemanfaatan teknologi dan ekosistem digital.
“Program donasi Telkomsel Poin ini adalah bentuk nyata kolaborasi bersama pelanggan untuk menjaga kelestarian ekosistem laut, khususnya lamun yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan pesisir,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Perwakilan Kepala Desa Maharayya, Sri Wahyuni mengungkapkan apresiasinya. “Kami sangat berterima kasih kepada Telkomsel dan para pelanggan yang telah peduli terhadap kelestarian lingkungan di wilayah kami. Konservasi dan Rumah Kultivasi Lamun ini akan menjadi sarana edukasi dan pelestarian yang bermanfaat bagi generasi mendatang,” ucapnya.
Edwin Kevin Kondo – Mahasiswa Pengelolaan Lingkungan Hidup Universitas Hasanuddin, yang turut hadir mengatakan, dari berbagai riset yang dilakukan, di Kepulauan Selayar terjadi degradasi ekosistem Lamun sehingga perlu dilakukan konservasi karena Lamun memilik dampak besar sebagai pemijaran untuk ikan, penangkap sediman dan penyimpan karbon terbesar yang menyerap CO2 dan menyimpannya ke dalam tanah.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan Pelanggan Telkomsel, La Ode, mengatakan “Saya bangga bisa ikut berkontribusi dalam program konservasi ini, hanya dengan menukar Telkomsel Poin di aplikasi MyTelkomsel. Ternyata, poin yang biasanya saya gunakan untuk penukaran merchandise, sekarang bisa juga didonasikan untuk kegiatan sosial seperti Konservasi Lamun dalam membantu menjaga ekosistem laut.”
Telkomsel Poin tidak hanya dapat ditukar dengan produk dan layanan Telkomsel, tetapi juga dapat digunakan sebagai donasi untuk berbagai kegiatan sosial, seperti Konservasi Lamun ini. Melalui fitur donasi di aplikasi MyTelkomsel, pelanggan dapat berkontribusi dalam program-program yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. (*)