MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKI Paulus) Makassar kembali menorehkan sejarah penting dalam perjalanan akademiknya. Sebanyak 621 wisudawan resmi dikukuhkan melalui Rapat Senat Terbuka Luar Biasa yang dirangkaikan dengan Dies Natalis ke-62, Kamis (28/8/2025). Momen ini menjadi penanda bahwa kampus yang berdiri lebih dari enam dekade silam terus melahirkan generasi baru sarjana dan magister yang siap berkontribusi bagi masyarakat.

Dari jumlah tersebut, 374 orang merupakan lulusan program sarjana dari empat fakultas dan sembilan program studi, sementara 247 lainnya berasal dari jenjang magister. Dua wisudawan menorehkan prestasi membanggakan, yakni Hesin dari Program Studi Akuntansi yang meraih IPK 3,95 dengan masa studi empat tahun, serta Markus dari Magister Teknik Mesin yang berhasil mencatat IPK sempurna 4,00 dalam waktu hanya satu tahun.

Rektor UKI Paulus, Prof Agus Salim, menegaskan bahwa perjalanan 62 tahun bukan semata catatan usia, melainkan momentum memperkuat mutu pendidikan, tata kelola, dan citra akademik universitas. Ia menyebut capaian akademik mahasiswa yang mampu lulus tepat waktu menjadi bukti keberhasilan sistem akademik yang diterapkan, sekaligus kedisiplinan mahasiswa dalam mengelola tanggung jawab.

Agus juga menyinggung pencapaian UKI Paulus yang kini menempati posisi ketiga secara nasional dalam jumlah program studi terbanyak, serta langkah strategis membuka Fakultas Kedokteran yang tengah memasuki tahap evaluasi lapangan.

Menurutnya, reputasi perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh fasilitas, tetapi juga oleh kualitas lulusan yang berintegritas dan mampu berkiprah di tingkat nasional maupun global.

“Visi kami jelas, UKI Paulus harus menjadi rumah akademik yang diperhitungkan. Reputasi universitas lahir dari integritas lulusan yang berprestasi nyata di masyarakat. Itulah pencitraan akademik yang kami bangun: reputasi dari prestasi,” ujarnya di hadapan para wisudawan dan undangan.

Pesan senada disampaikan Ketua Yayasan UKI Paulus, Pdt Yohanis Metris, yang mengingatkan bahwa wisuda tidak hanya sekadar capaian akademik, melainkan juga panggilan moral dan spiritual.

“Ilmu bukan hanya untuk sekolah, melainkan membangun peradaban yang manusiawi. Lulusan UKI Paulus diharapkan rendah hati di hadapan Tuhan dan menjadi terang bagi bangsa,” ucapnya.

Acara wisuda turut dihadiri sejumlah tokoh pendidikan dan militer, di antaranya Kolonel Pnb Anton Palaguna, pengawal Presiden Prabowo Subianto, serta Wakil Bupati Toraja Utara. Kehadiran mereka menegaskan peran UKI Paulus sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi yang semakin diperhitungkan di kawasan Indonesia Timur.

Enam puluh dua tahun perjalanan telah meneguhkan UKI Paulus sebagai rumah akademik yang berakar kuat, berbuah banyak, dan terus berkomitmen menghadirkan lulusan berilmu, berkarakter, serta bermanfaat bagi masyarakat luas. (*)