Makassar,GoSulsel.com – Lembaga Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi menyebut penyelidikan polda Sulselbar terhadap dugaan korupsi pembangunan laboratorium Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (FT-UNM) jalan ditempat.

Padahal, Menurut lembaga pemantau anti korupsi tersebut, dari beberapa dokumen yang telah dikaji, unsur memperkaya diri sudah terpenuhi dimana ada pengerjaan tapi tidak dirampungkan sesuai kontrak dan diduga telah merugikan keuangan karena anggaran telah dicairkan sebanyak 100 persen namun proyek tersebut tidak selesai.

“Kami melihat penyelidikan ini masih jalan ditempat, padahal dari kajian kami unsur memperkaya diri dan korporat ini sudah terpenuhi karena pengerjaan baru 40 persen,” kata Ayi Wallacea, staf badan riset ACC saat melakukan konferensi pers selasa 5 april kemarin.

Ia mengatakan, dekan fakultas teknik seharusnya tidak menyetujui pembayaran 100 persen ke rekanan sebab, dari pengerjaan yang dilakukan rekanan, bangunan tersebut baru rampung sekitar 40 persen

Iapun menyayangkan pastinya lembaga pengawasan internal yang ada di dalam fakultas. Padahal menurutnya, pada APBN 2015 sebanyak Rp 950 juta dialokasikan untuk pengawasan konstruksi.

---