APTISI Tana Luwu Gagas Kurikulum Lokal Budaya

Kamis, 07 April 2016 | 19:48 Wita - Editor: Syamsuddin - Kontributor: Hidayat Ibrahim - GoSulsel.com

Palopo, Gosulsel.com – Kurikulum muatan lokal sejarah dan nilai budaya Luwu, bakal masuk dalam daftar pelajaran segenap sekolah di Kabupaten Luwu, Kota Palopo, Luwu Utara, dan Luwu Timur. Hal itu menyusul disusunnya kesiapan penerapan program lokal tersebut dalam seminar yang digagas oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah IX A Komisariat Tana Luwu dan Tana Toraja di Auditorium Sakotae, Rumah Jabatan Kota Palopo, Kamis (7/4/2016).

Seminar yang bertema “Membangun karakter masyarakat melalui penerapan kurikulum muatan lokal sejarah & nilai budaya Luwu itu diharapkan mampu menjadi cikal bakal lahirnya kebijakan strategis dalam mengembalikan generasi berkarakter luhur Wija To Luwu ke depan.

pt-vale-indonesia

Ketua APTISI Komsat Tana Luwu dan Toraja, Suaedi mengungkapkan bahwa saat ini banyak warga Tana Luwu yang sudah lupa tentang identitas budaya dan sejarahnya. Oleh karena itu, Bappeda Kota Palopo bekerja sama dengan Universitas Cokroaminoto Palopo, Dewan Pendidikan Palopo dan Kedatuan Luwu berinisiatif mengembalikan ingatan itu melalui jalur pendidikan formal dengan telah menyusun kurikulum muatan lokal sejarah dan nilai budaya Luwu.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah dan budayanya. Oleh karena itu, melalui kurikulum yang telah disusun ini, semoga Wija To Luwu bisa mengenal siapa dirinya,” tutur Suaedi.

Hal senada ditegaskan Sekda Kota Palopo, HM Kasim Alwi yang membuka workshop ini. Katanya, pemerintah sangat mengapresiasi atas selesainya penyusunan kurikulum muatan lokal Sejarah dan Nilai Budaya Luwu.

Halaman: