Logo Soppeng
Logo Soppeng

Pejabat Soppeng ‘Gaptek’, Bikin WhatsApp Saja Sulit

Jumat, 08 April 2016 | 10:36 Wita - Editor: Syamsuddin - Reporter: Yusuf Muhammad - Go Cakrawala

Soppeng, Gosulsel.com – Bupati Soppeng, A Kaswadi Razak meminta agar para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Soppeng lebih bisa menguasai data informasi untuk menjawab pertanyaan masyarakat mengenai permasalahan yang terjadi di daerah setempat. Untuk itu, diharapkan para pejabat tidak gagap teknologi alias gaptek agar pelayanan masyarakat dapat lebih baik dan maju.

Lebih dari sebulan sejak memimpin Kabupaten Soppeng, Kaswadi memantau kemampuan para pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) daerah setempat dalam hal penguasaan teknologi.

pt-vale-indonesia

“Pak bupati minta agar pejabat menguasai teknologi. Namun, saya bisa memastikan hampir 80 persen pejabat Pemkab Soppeng tak menguasai teknologi informasi bahkan yang paling mudah dan paling dasar sekalipun,” kata Tenaga Ahli Bupati Soppeng Bidang Teknologi Informasi, Asrar, Jumat (8/4/2016).

Dia mengatakan saat ini jajaran Pemkab Soppeng tengah menerapkan sistem koordinasi baik pejabat maupun staf menggunakan layanan teknologi aplikasi WhatsApp (WA). Namun, hanya sebagian pejabat baik eselon II dan III yang mampu menjalankan dan menggunakan aplikasi tersebut.

“Tak lebih dari setengah pejabat di Soppeng yang mampu mengaplikasikan teknologi itu. Padahal, teknologi WA adalah salah satu aplikasi paling dasar setingkat sms dan bbm,” ucapnya.

Adapun penyebabnya, kata Asrar, dikarenakan handphone milik pejabat masih standar. “Ada yang memang tak punya smartphone dan ada juga yang sama sekali tak tahu apa itu WA,” ujar Asrar.

Pemkab Soppeng telah membuat grup WhatsApp untuk memudahkan koordinasi dengan seluruh pejabat. Meskipun berada di luar daerah baik bupati maupun wakil bupati bisa memantau roda pemerintahan lewat aplikasi tersebut.

“Bahkan, Pak bupati dan Pak Wakil berencana akan rapat di grup meski berada diluar Kabupaten Soppeng bahkan pimpinan SKPD setiap saat dapat mengirimkan laporannya baik bergambar maupun dalam bentuk video,” tambahnya.

Kondisi itu akan menyulitkan untuk memulai rencana besar berupa sistem e-government terintegrasi yang kini coba dibangun Pemkab Soppeng. “Ini memang akan menyulitkan, tetapi akan kita coba dengan membuat pelatihan-pelatihan bagi mereka. Dan saya pikir selama ini tak ada yang mengajari, jadi kondisinya seperti ini,” tutupnya.(*)


BACA JUGA