(Foto: Pendengar Radio LN berkumpul di Pantai Losari, Makassar/19 April 2016/Citizen report/GoSulsel.com)
#

Pendengar Radio Luar Negeri Kumpul di Pantai Losari

Selasa, 19 April 2016 | 21:13 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Citizen Reporter

Makassar, GoSulsel.com — Para pendengar stasiun radio luar negeri (LN) seksi bahasa Indonesia, berkumpul di Anjungan Pantai Losari Makassar, Selasa sore (19/4). Mereka ini adalah orang-orang yang punya hobi memonitor radio LN yang memancarkan siarannya ke seluruh pelosok Indonesia. Demikian ditegaskan Koordinator Pendengar Radio Luar Negeri di Makassar, Alwi Hasan.

Dijelaskan Alwi, bahwa hobi mendengar radio luar negeri sudah sangat lama diminati mulai sejak 1980-an, ketika mereka masih duduk di bangku SMA sampai berlanjut kuliah di Makassar, dan kemudian meniti karier masing-masing. “Manfaat dari mendengar radio adalah informasi terkini dan tercepat dengan mudah diperoleh lewat siaran radio,” tandas sarjana sastra Inggris Universitas Hasanuddin ini.

“Siaran radio luar negeri yang selalu dimonitoring di masa yang lalu di antararanya; Radio Australia, BBC London, VOA Amerika, Suara Jerman, KBS Kores Selatan, NHK Jepang, Radio Beijing, Radio Moskow, Suara Vietnam, Radio Cairo, Radio India, Radio Pakistan, Radio Arab Saudi, Radio Taiwan, Radio Singapura, dan masih banyak lagi yang lain,” ungkap Alwi.

Para pendengar radio LN yang sempat kumpul bernostalgia di antaranya; Moh Yahya Mustafa, Nur Jalil Sultan, Andi Azis Taba, Sofhia Saat , Kurnia Hartati, serta pendengar radio LN yang tinggal di kota Palu, Sri Lestari Purwaningsih.

“Kumpul di Pantai Losari mengingatkan kembali nostalgia puluhan tahun lalu ketika saling kontak via udara serta membagi pengalaman setelah lama tidak jumpa,” tegas Jalil Sultan seraya menambahkan, “Mendengar radio memberi begitu banyak informasi dan pengetahuan baru setiap waktu di masanya,” tutur pegawai RRI Makassar ini.(*)