Makassar, GoSulsel.com – Terkait adanya kebijakan dari Pemerintah pusat melalui surat edaran Nomor SE.10/MK.07/2016, tentang pengurangan atau pemotongan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik secara mandiri sebesar 10 persen. Membuat Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, terpaksa mengurangi beberapa anggaran proyek.

Sekertaris Daerah Sulsel, Abdul Latif mengatakan jumlah DAK yang diterima tahun ini mencapai Rp425 milliar, dan terpotong sebesar Rp42,5 miliar. Terkait proyek mana saja yang akan dikurangi, dirinya menyerahkan sepenuhnya ke SKPD yang menerima DAK ini.

“Ini akan kita sesuaikan dengan masing-masing unit kerja, dengan pemotongan sebesar 10 persen juga. Tentunya saja kepala dinas akan menyesuaikan dengan program prioritas mereka, atau volume kerjanya dikurangi,” kata Latif, saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Senin, (25/4/2016).

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menambahkan hal-hal seperti ini biasa terjadi, dengan fluktuasi anggaran yang tergantung kondisi negara. Pihaknya, mengakui pemotongan anggaran ini sedikit banyak mempengaruhi perkembangan infrastruktur di Sulsel.

“Sekarang ini ada petunjuk untuk memotong DAK, pertimbangannya kas negara tidak cukup. Meski tak buru-buru, pemotongan ini akan terjadi di semua SKPD yang menerimanya, secepatnya akan kita cari jalan keluar. Pasti ada yang berdampak, anggaran APBN bisa ditutupi dengan melakukan efisiensi di penganggaran lainnya,” tambahnya. (*)

---