Bakal Calon (Balon) Bupati Sidrap Hj Fatmawati Rusdi.
#

Ramli Manong Tak Sudi Istri RMS Menang Tanpa Perlawanan di Pilkada Sidrap

Minggu, 06 Agustus 2017 | 22:08 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar, Gosulsel.com — Tak terima demokrasi “kota kosong”, Sekretaris PSM Makassar, Ramli Manong siap melakukan perlawanan kepada istri bupati Sidrap dua periode Rusdi Masse (RMS), Fatwamati Rusdi di Pilkada Kabupaten Sidrap Juni 2018 mendatang.

Bagi Ramli Manong, wacana Fatmawati melawan kota kosong tidak mungkin terwujud di Sidrap. Alasannya, karena partai politik akan menyiapkan lawan untuk bertarung dengan Anggota DPR RI Fraksi PPP itu. 

pt-vale-indonesia

Menurut Ramli Manong partai punya kepentingan untuk dapat raih suara penuh pada Pilgub, Pileg dan Pilpres.

“Yaa beliau bisa berwacana seperti itu, tapi beberapa partai seperti Demokrat, Gerindra dan PKS tidak menginginkan itu terjadi (kotak kosong), alasannya adalah kepentingan jangka panjang partai,” kata Ramli Manong melalui pesan singkat yang diterima Gosulsel.com, Minggu (06/08/2017).

Jikapun Fatmawati terpilih sebagai Bupati, Ramli Manong mengatakan, Fatmawati tak akan bisa fokus mengurus semua partai politik koalisi besar di pemerintahan.

“Bagaimana seorang bupati terpilih bisa fokus membesarkan semua partai yang mengusungnya dan itu tidak mungkin karena ada kepentingan,” bebernya.

Sejauh ini dirinya telah menyiapkan sejumlah program visi dan misi untuk membangun Kabupaten Sidrap lima tahun. Selain itu ia juga telah melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik dengan mendaftar di beberapa partai politik.

Dia optimis bisa merebut rekomendasi partai Demokrat, Gerindra dan PKS untuk mengusungnya di Pilkada Sidrap. Apalagi tiga partai ini merupakan turunan dari poros Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto.

“Harus siap dari sisi partai pendukungnya, bagi kami yang sedang bekerja untuk merebut partai pengusung di Demokrat, Gerindra dan PKS. Insya Allah dalam waktu dekat ini akan keluar surat rekomendasi itu setelah melalui proses uji publik di setiap partai,” tegasnya.

Dia tidak meragukan tim relawan yang sudah bekerja selama 6 bulan terakhir, meski kesannya terlambat, namun, kata Ramli Manong, timnya bekerja cukup massif menyosialisasikan dirinya.

“Tim sudah terbentuk 6 bulan lalu, walaupun startnya terlambat tapi tim bergerak sangat massif sehingga dalam survey oleh beberapa lembaga selama ini, mereka sangat mudah menerima dan memahami program kami karena kami buat dalam bentuk visual,” demikian Ramli Manong.(*)


BACA JUGA