Peresmian penggunaan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) di Kota Sengkang Kab. Wajo Sulsel di Jalan Seroja Kota sengkang, Selasa (18/2/2020) kemarin
#

Kakanwil Kemenag Sulsel Harap PLHUT Dimanfaatkan Maksimal Layani Umat

Rabu, 19 Februari 2020 | 22:36 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

WAJO, GOSULSEL.COM — Masyarakat Kabupaten Wajo saat ini patut berbangga dan bersyukur, karena Melalui Dirjen PHU Kemenag RI, Gedung Megah berlantai dua yang bernama Gedung Pusat layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) kini hadir di tengah-tengah kita. Mari manfaatkan keberadaan PLHUT ini dengan maksimal dan untuk sebesar besarnya bagi pelayanan umat khususnya terkait ibadah haji dan umrah.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Anwar Abubakar saat memberikan sambutan di hadapan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI (Dirjen PHU) Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag saat acara Peresmian penggunaan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) di Kota Sengkang Kab. Wajo Sulsel kemarin, Selasa (18/2/2020) yang lokasinya berada di Jalan Seroja Kota Sengkang.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Kab. Wajo, Ketua DPRD Wajo, Para Pimpinan Forkopimda Wajo, Kepala Bidang dan para kepala Seksi di Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel Kakankemenag dan Kepala Sesi PHU Kabupaten Kota Se Sulsel, Pimpinan Ormas Islam dan jajaran Kemenag Kab. Wajo.

Selain itu, secara khusus, Kakanwil kemenag Provinsi termuda di Indonesia ini menghaturkan Terima kasih buat Dirjen PHU Kemenag RI atas penetapan Kab. Wajo Sulsel sebagai lokasi peresmian pertama pertama PLHUT di luar jawa, dan satu satunya dibangun di tahun 2019 dan pertama kalinya di Prov. Sulsel.

“Semoga Bangunan ini akan menjadi monument abadi yang mendatangkan manfaat dan keberkahan bagi masyarakat Kabupaten Wajo,” ungkapnya

Saat ini, waiting list calon jemaah haji untuk Kabupaten Wajo sebanyak 15.300 orang CJH, bila dibagi dengan Kuota pertahun untuk Wajo maka daftar tunggunya mencapai angka 40 tahun.

Sementara untuk Sulsel sendiri dengan kuota haji pertahun hanya 9.176 orang untuk tahun ini, sementara jumlah calon jemaah haji yang sudah mendaftar saat ini sudah mencapai jumlah 242.194 orang, dan Kabupaten Bantaeng menjadi Kabupaten dengan daftar tunggu terlama di Indonesia yakni 43 tahun, beber Kakanwil

Karenanya, melihat fenomena tersebut, Kakanwil sangat mendukung program haji millenial atau haji muda, yaitu daftar haji sejak usia dini serta mendorong wacana perubahan regulasi di UU Haji terkait pembatasan usia yang dibolehkan daftar haji dari yang saat ini 12 tahun, menjadi lebih diturunkan angka usianya, sehingga beberapa tahun ke depan, jemaah haji kita sudah berusia muda muda, ucap Anwar.

Saat ini kata Anwar Abubakar, daftar calon jemaah haji berdasarkan usia lanjut antara 90 sampai 101 tahun di Sulsel sebanyak 240 orang. Semoga dengan regulasi dan kebijakan baru dari Dirjen PHU Kemenag RI terkait prioritas untuk keberangkatan CJH untuk lansia bisa mengikis angka tersebut.

Mantan Kepala Kantor Kemenag Bantaeng dan Gowa ini juga memaparkan bahwa saat ini Kementerian Agama Sulsel sudah menjalankan dan menggalakkan terus program manasik sepanjang tahun, yakni pendampingan dan bimbingan kepada seluruh calon jemaah haji di tingkat kecamatan bahkan desa yang dilaksanakan oleh para penyuluh agama dan KUA se-Sulsel, khususnya ilmu agama dasar, seperti mengaji, salat, wudhu, tayammum, manasik haji dan umrah itu sendiri.

“Sehingga diharapkan calon jemaah haji kita jauh-jauh hari sebelum berangkat ke tanah suci sudah siap secara wawasan keilmuan terkait ibadah haji, termasuk prakteknya,” jelas Kakanwil.

Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Kaswad sartono di kesempatan usai acara peresmian membeberkan bahwa Gedung PLHUT ini menyediakan fasilitas berupa ruang layanan haji dan umrah seperti ruang tunggu yang nyaman, aula pertemuan yang luas yang bisa dimanfaatkan untuk manasik haji, studio foto bagi calon jemaah, counter untuk bank-bank syariah penerima setoran haji, dll.

“Selain itu, gedung ini juga tidak hanya melayani pendaftaran dan pembatalan haji dan umrah, tapi juga melayani segala informasi buat masyarakat terkait haji dan umrah,” pungkas Kaswad.(*)


BACA JUGA