Ketua Komisi IV DPRD Gowa, Muh Ramli Siddik

Lebaran di Tengah Pandemi, Begini Tanggapan Ketua Komisi IV DPRD Gowa

Sabtu, 23 Mei 2020 | 09:16 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Sandi Darmawan - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Pemerintah resmi menetapkan Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Minggu 24 Mei 2020. Keputusan itu diambil setelah Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1441 Hijriah atau Idul Fitri jatuh pada 24 Mei 2020. Ketetapan itu diputuskan dalam sidang isbat yang dihadiri MUI hingga Komisi VIII DPR.

Mengenai tempat pelaksanaannya, MUI Kabupaten Gowa menyarankan masyarakat agar melakukan Salat Ied di rumah masing-masing dikarenakan kondisi pandemi ini.

pt-vale-indonesia

“Adapun panduan pelaksanaan ibadah Salat Idul Fitri dalam kondisi pandemi Covid-19 di rumah ada empat poin dan itu harus dilakukan jika melaksanakan salat Ied di rumah,” kata Ketua MUI Kabupaten Gowa KH Abubaka Paka, setelah mengikuti Tausiyah MUI Sulsel 19 Mei lalu.

Berdasarkan hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Gowa, Muh Ramli Siddik juga menyarankan kepada seluruh masyarakat Gowa, agar menaati imbauan MUI tersebut.

“Hal itu tentu telah dikaji sedalam -dalamnya dengan mempertimbangkan keamanan masyarakat, terlebih di tengah pandemi seperti ini,” jelasnya saat dihubungi Gosulsel.com, Sabtu (23/5/2020).

Hal itu kata dia, juga sebagai langkah yang sangat baik, untuk memutus penyebaran virus Covid-19 ini.

“Mari kita taati hal itu, agar kita semua bekerja sama sehingga mata rantai virus tersebut bisa terputus secepatnya dan keadaan kita bisa kembali seperti semula,” lanjutnya.

Meski demikian, ia tidak menimpali bahwa akan ada masyarakat yang akan tetap melaksanakan Salat Ied di masjid ataupun tempat lainnya dengan cara berjamaah.

“Tentu pasti akan ada yang melakukan di masjid, apalagi hal ini hanya setahun sekali,” tambahnya.

Ia berpesan, jika memang tetap ada masyarakat yang melakukan hal tersebut, hendaknya pemerintah setempat memberi pengawalan ketat.

“Utamanya di daerah yang masih terbilang zona hijau, maka saya menyarakan agar tetap menjalankan protokol kesehatan, dan juga menjaga agar jemaah yang bergabung tidak berasal dari luar daerah tersebut,” tukasnya.(*)


BACA JUGA