Rektor UNM, Husain Syam saat meresmikan pembangunan Masjid Nurun Ala Nurin Program Pascasarjana UNM di Pelataran Gedung AD PPs, Rabu (24/11/2021)/Ist

Rektor UNM Ajak Sivitas Akademika Makmurkan Masjid Sebagai Jalan Menuju Surga

Rabu, 24 November 2021 | 21:51 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Husain Syam melakukan peletakan batu pertama dalam rangka pembangunan Masjid Nurun Ala Nurin Program Pascasarjana UNM. Berlokasi di Pelataran Gedung AD PPs, Rabu (24/11/2021).

Usai peletakan, Husain Syam memberikan pencerahan dan mengajak untuk bersedekah membangun masjid. Sebab, merupakan ibadah amaliah yang sangat penting bagi umat Islam yang mendambakan surga.

Menurutnya, harta yang dititipkan melalui pembangunan mesjid jauh lebih bermanfaat. Itu dibanding menabung deposito di bank.

Menurut Guru Besar Teknologi Pertanian ini, sesungguhnya saya tidak sepaham jika ada pendapat yang menyatakan harta tidak dibawa mati. Baginya, hakikatnya harta dapat dibawa mati melalui masjid, yatim piatu, wakaf, sedekah, dan amal lainnya yang kelak tercatat di surga. Bahkan, sebelum kita wafat dan orang yang disedekahi, maka mereka telah menanti kita di surga.

“Karena itu, mari saya mengajak kita semua agar berlomba dalam berbuat kebaikan. Bentuk kebaikan terbaik yang dijanjikan Allah Swt. adalah menyimpan harta kita pada pembangunan masjid sehingga menjadi penerang hidup kita di alam kubur dan menempatkan kita di surga-Nya,” ajak Mantan Dekan FT dua periode ini.

Sebagai ilustrasi, Ketua ISNU Sulsel ini juga mengutip sebuah nukilan kisah bahwa ada seseorang yang sebuah batu kecil di masjid. Namun, batu kecil itu dijadikan sebagai bagian dari pembangunan masjid, orang tersebut diberi ganjaran surga. Karena batu kecil itulah, orang itu mengantarkan dirinya masuk surga.

Lanjut, pesan Husain, ialah bersama menanam harta di masjid. Sebab, kita berharap dengan keikhlasan itu akan membuka pintu surga. Harta tidak akan ada artinya jika tidak digunakan untuk jalan-jalan kebaikan.

Dalam penguatan pesan kebaikan, Rektor UNM menegaskan bahwa dirinya akan menanggung semua kebutuhan semen hingga Masjid Nurun Ala Nurin sudah siap digunakan. Bahkan, Husain Syam berjanji jika panitia merasa kekurangan biaya beliau sanggup menalanginya. Dan mendapat pujian dari undangan yang hadir.

Sebelum mengakhiri pidatonya, Ketua ADRI Sulsel langsung menawarkan sumbangan dari para pimpinan UNM. Dari sugesti spiritual yang dikemukakan Pak Rektor UNM, dapat terkumpul sumbangan dana kurang lebih sebesar Rp450 Juta. Bahkan, Ketua Apindo Sulsel yang juga Alumni FT dan mahasiswa Program Doktor Prodi Ilmu Administrasi Publik tergerak hatinya menghibahkan hartanya sejumlah Rp25 Juta.

Direktur PPs UNM, Hamsu Abd. Gani dalam sambutannya merasa bangga atas bantuan dan partisipasi dari kalangan internal pimpinan. Sehingga, telah terkumpul dana yang sangat luar biasa jumlahnya, sekira Rp1,9 Miliar dari perkiraan biaya yang akan digunakan sejumlah Rp1,7 Miliar.

“Saya patut menyatakan syukur dan ucapan terima kasih kepada Bapak Rektor UNM danseluruh pimpinan UNM yang akan mendukung pembangunan Masjid Nurun Ala Nurin sebagai bagian dari peningkatan kualitas ibadah. Masjid ini akan menjadi pusat kegiatan ibadah bagi seluruh civitas akademik bahkan masyarakat umum,” harap Guru Besar Teknologi Pendidikan FT UNM.

Wakil Direktur 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Sulaiman Samad yang didapuk sebagai Ketua Panitia melaporkan histori mengapa niat untuk membangun Masjid Nurun Ala Nurin menjadi sarana ibadah yang representatif. Masjid ini dapat digunakan untuk multimanfaat.

Sulaiman Samad menyampaikan asbabul nuzul pemberian nama Masjid PPs UNM. Menurut Ketua Senat Akademik UNM, Nurun dimaksudkan adalah cahaya ilmu dari jenjang pendidikan strata satu dan di bawahnya. Sementara otu Nurin adalah cahaya ilmu di jenjang magister dan doktor. Secara tekstual dan kontekstual, makna Masjid Nurun Ala Nurin adalah cahaya di atas cahaya.

Seusai pencerahan dan pengarahan Rektor UNM, dilanjutkan dengan pemasangan batu pondasi masjid yang diawali Rektor UNM, disusul Direktur PPs, dan Ketua Apindo Sulsel. Selanjutnya, secara berturut-turut seluruh pimpinan UNM melakukan peletakan batu pondasi bangunan masjid.

Selain Rektor UNM, turut hadir Latunreng, M.M., para Wakil Rektor, Ketua Lembaga, Dekan dalam lingkungan UNM, para Kepala Biro, para Wakil Direktur. Serta para ketua prodi dan staf PPs UNM.(*)