Menparekraf RI Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan ke Desa Wisata Lembang Nonongan, Kabupaten Toraja Utara, belum lama ini/Ist

Melalui Pembinaan Pariwisata, Sandiaga Uno Bangkitkan Ekonomi Desa Wisata di Toraja

Kamis, 25 November 2021 | 01:11 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

TORAJA UTARA, GOSULSEL.COM -– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan, pihaknya akan mengkreasikan sebuah event Tana Toraja yang akan menjadi wisata kelas internasional seperti semula. Di mana daerah tersebut menjadi destinasi unggulan kelas internasional.

“Kita akan kreasikan event di mana Toraja menjadi salah satu tujuannya dan skalanya ini internasional,” kata Sandiaga saat kunjungan kerja ADWI di desa wisata Lembang Nonongan, belum lama ini.

Menurut Sandiaga, saat ini desa wisata Lembang Nonongan, Kabupaten Toraja Utara, Sulsel akan terus dikembangkan dengan mendapatkan pembinaan produk wisata dan pengelolaan daya tarik wisata. Hal tersebut guna meningkatkan kebangkitan ekonomi bangsa.

Pembinaan tersebut akan dilakukan oleh professional di bidang pariwisata. “Salah satu kebangkitan ekonomi masyarakat di desa adalah pengembangan dan peningkatan pariwisata di desa tersebut,” kata Sandiaga.

Sandiaga mengungkapkan, untuk menunjang peningkatan wisata di desa tersebut, maka pihaknya akan memberikan perlengkapan kesehatan. Itu sebagai penunjang bagi desa tersebut sebagai desa yang peduli dengan protokol kesehatan.

“Kalau sudah ada penunjangnya maka kita harapkan masyarakat dan wisawatan bisa lebih peduli akan protokol kesehatan,” tegas Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

Lembang Nonongan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sopai, Kabupaten Toraja Utara, Sulsel. Desa Wisata Nonongan berada dilereng dan sekitar kaki Gunung Sopai. Desa Wisata Nonongan adalah salah Desa dari 151 Lembang atau desa dan Kelurahan yang ada.

Sebagai masyarakat agrarian, masyarakat desa Nonongan masih mempertahankan kebiasaan-kebiasaan leluhur mereka. Hal itu sudah dilakukan turun temurun dari genersi ke generasi berikutnya.

Dua hal yang sangat menonjol pertama bagaimana hubungan manusia dengan alam lingkungannya sebagai sumber kehidupan. Sekaligus pendukung kehidupan dan kedua bagaimana hubungan manusia dengan sesamanya sebagai mahluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat.(*)