Kadis DLH Gowa, Azhari Azis menunjukkan hasil sampel dan serbuk pohon rambutan yang ditebang warga

Uji Sampel Air Sungai Berbusa di Gowa, DLH: Tidak Berbahaya Bagi Warga

Kamis, 10 Februari 2022 | 22:47 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Endra Sahar - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gowa langsung menelusuri keberadaan aliran sungai berbusa yang menyerupai sabu deterjen di Kampung Beru, Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Kamis (10/2/2022).

Kepala Dinas DLH Gowa, Azhari Azis mengatakan bahwa pihaknya menurunkan tim dari DLH untuk menginvestigasi setelah melihat informasi adanya aliran sungai yang berbusa.

pt-vale-indonesia

Dari hasil investigasi tersebut kata dia, diketahui bahwa busa yang ada di aliran sungai itu disebabkan oleh warga yang menebang 1 pohon rambutan.

“Pohon rambutan itu memang ditebang di atas aliran sungai. Sehingga serbuk dari hasil pengembangan pohon itu larut dalam air dan menimbulkan busa,” tuturnya saat ditemui wartawan di Kantor DLH Gowa, Kamis (10/2/2022).

Dikatakan juga bahwa, tim DLH Gowa juga mengambil sampel untuk dilihat parameter dari air tersebut, apakah berbahaya atau tidak.

“Setelah diteliti dan diambil sampelnya, ternyata pH air tersebut baik yang dihulu maupun dipertengahan itu pHnya 6. Artinya masih normal dan tidak berbahaya,” jelas Azhari Azis.

Terkait viralnya di sosial media kejadian ini, pihak DLH Gowa menghimbau warga agar tidak menebang pohon yang terletak di dekat aliran sungai agar kejadian ini tidak terulang.

Meskipun dari pengakuan warga bahwa kejadian ini sudah sering terjadi. Hanya saja tidak seviral seperti sekarang ini.(*)