Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.

Prevalensi Stunting di Gowa Berada Diangka 33 Persen

Jumat, 10 Maret 2023 | 11:53 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Endra Sahar - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM–Prevalansi kasus stunting di Kabupaten Gowa berada diangka 33 persen berdasarkan
hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021.

Dengan angka tersebut, pemerintah Kabupaten Gowa terus berupaya untuk menurunkan kasus stunting yang ada.

pt-vale-indonesia

Sebab, penurunan angka stunting sudah menjadi isu nasional. Presiden Joko Widodo pun menginstruksikan agar seluruh daerah mampu menurunkan angka stunting.

Menurut Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, permasalahan stunting juga bisa hadir karena pola atau nutrisi asupan yang diberikan itu tidak tepat atau tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Bahkan kata dia, stunting juga erat kaitannya dengan kemiskinan.

“Permasalahan ini dibutuhkan intervensi dari pemerintah, selain kita melakukan pola strategi untuk memberantas stunting, yang paling penting adalah data tentang stunting ini harus betul-betul valid, karena jika melihat semua instansi yang ada, tidak ada satupun instansi yang tidak melakukan program pemberantasan stunting,” jelas Adnan.

Kendati demikian, meskipun seluruh pihak memiliki program dalam penanganan stunting, jika tidak terkonsolidasi dengan baik, maka akan sulit dalam memberantas persoalan tersebut.

Sehingga orang nomor satu di Gowa itu meminta adanya konsolidasi gerakan dari seluruh instansi terkait, baik instansi vertikal maupun horizontal.

“Program ada, tapi gerakan dalam memberantas stunting oleh seluruh instansi yang ada belum terkonsolidasi dengan baik, karena seandainya ini sudah terkonsolidasi maka tidak ada lagi yang namanya stunting. Jadi saya berharap musrenbang ini betul-betul melakukan konsolidasi gerakan,” harap orang nomor satu di Gowa itu.

Terbaru upaya Pemkab Gowa menurunkan stunting adalah melaksanakan Musrenbang Tematik dengan melibatkan instansi terkait.

Kegiatan ini kata Kepala Bappeda Kabupaten Gowa, Sujjadan sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap penurunan stunting.

Apalagi pemerintah pusat menargetkan pada 2024 mendatang angka angka prevalensi stunting turun sebesar 14 persen.

“Ini sebagai upaya terpadu dan sinergi antara pemerintah daerah dan nasional untuk membebaskan keluarga dari stunting ,” tutupnya. (*)


BACA JUGA