Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) saat memberikan arahannya dalam Rapat Koordinasi Perbenihan Perkebunan 2023 di Hotel Dalton Makassar, Kamis (16/03/2023)/ Foto: Humas Kementan

Mentan SYL Ajak Pelaku Usaha Terlibat di Sistem Bank Benih Perkebunan

Kamis, 16 Maret 2023 | 21:49 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak para pelaku usaha maupun petani sawit di seluruh Indonesia untuk terlibat langsung dalam sistem bank benih perkebunan Kementerian Pertanian. Menurut SYL, kehadiran bank benih memiliki manfaat besar terutama dalam Menjaga resiliensi perkebunan Indonesia.

“Bank benih sangat penting karena besok itu sawit bukan hanya diolah menjadi minyak goreng tetapi juga solar dan minyak lainya. Tapi kam untuk mengembangkan sawit itu bergantung dari apa yamg kita lakukan hari ini. Karena itu kita harus berjuang membela kepentingan bangsa,” ujar SYL saat membuka rapat koordinasi perbenihan perkebunan 2023 di Hotel Dalton Makassar, Kamis (16/03/2023).

pt-vale-indonesia

SYL mengatakan, benih-benih yang dihasilkan bank benih nantinya akan melalui proses uji dan riset panjang sehingga akan menghasilkan benih berkualitas dan bersertifikat. Dengan demikian, ke depan, tidak ada lagi lahan terbengkalai yang tidak menghasilkan apa-apa.

“Tentu saja kita berharap benih yang kita hasilkan memiliki kualitas baik dan yang pasti sudah bersertifikat. Dan benih yang baik itu ada buahnya dan yang sudah di riset. Karena itu jangan menunggu lama kemudian kita terlambat. Kita harus bergerak dari sekarang agar perkebunan kita semakin baik,” katanya.

Pertanian, kata SYL merupakan sektor yang paling strategis dalam memperbaiki ekonomi nasional. Terbukti, pertanian tetap tumbuh meski dunia dilanda krisis yang sama. Karena itu, pertanian adalah sektor yang paling pas untuk dikembangkan menjadi nilai tambah yang menjanjikan.

“Kelapa sawit kita ada sekian persen yang sudah lama harus diganti dengan yang baru. Harus ada strategi yang bisa mengintervensi lahan yang tidak produktif. Sawit menjadi salah satu andalan kita karena dia menjadi kontribusi bagi kebutuhan pokok kita,” katanya.

Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Andi Nur Alam Syah menyampaikan terima kasih atas dukungan Mentan SYL terhadap sektor perkebunan Indonesia selama ini. Dia mengatakan, fokus bank benih yang dibangunnya adalah meningkatkan nilai tambah dan daya saing bagi pelaku usaha maupun petani.

“Yang pasti kita harus meningkatkan nilai tambah dan daya saing kita melalui bank benih. Karena itu ke depan kami terus melakukan percepatan. Dan alhamdullilah relaksasi yang telah kita lakukan terus berkembang,” jelasnya.(*)