GoSulsel.com, Makassar – Dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas), Laode Muhammad Syarif lolos 8 besar Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kolega-koleganya di Fakultas Hukum Unhas pun merasa bangga. Mereka menilai Laode memang pantas masuk di jajaran komisioner lembaga anti rasuah itu.

“Meski saya baru mengenai beliau (Laode Muhammad Syarif), namun saya memiliki hubungan emosional yang cukup dekat. Begitu juga mahasiswa khususnya di Fakultas Hukum,” kata PKS-PRG Studi S1 Unhas Prof Dr Achmad Ruslan, saat ditemui di Kampus Unhas, Rabu, (2/9/2015).

Achman Ruslan mengatakan, lolosnya anggota aktif dari Akademi Hukum Lingkungan IUCN dan salah satu anggota komite IUCN dalam bidang pengajaran dan pengembangan kapasitas itu dalam Capim KPK, menjadi kebanggaan tersendiri di Makassar, khususnya di kalangan akademisi kampus merah.

“Kami berharap pak Laode lolos saat uji kepatutan dan kelayakan di DPR RI, Ia akan menggantikan posisi Abraham Samad cs, sebagai pimpinan KPK, ” ujar dia.

Salah seorang mahasiswa Fakultas Hukum Unhas, Andini Reski Wahid mengungkapkan, sosok Laode Syarif sebagai dosen Fakultas Hukum dan Senior Adviser Partnership for Governance Reform in Indonesia, perlu dijadikan teladan, apalagi berhasil lolos Capim KPP.

“Sebagai mahasiswa sangat bangga, ada dosen di Unhas lolos Capim KPK. Meski saya tidak pernah bertemu langsung, namun saya bangga,”ucap Andini, saat ditemui GoSulsel, di Unhas.

Sekadar diketahui, awalnya Laode Muhammad Syarif yang merupakan alumnus Unhas lolos dipenjaringan dari tahap pertama, dari 580 yang ikut seleksi, lolos hanya 194 orang.

Kemudian, kembali lolos pada tahap kedua. Diciutkan menjadi 48 nama, lalu 19 nama, hingga masuk 8 besar yang dibacakan langsung oleh Presiden Jokowi di Istana Presiden.

---