#Musibah Mina
Keluarga Nadjemiah Samad Sayangkan Informasi dari Kemenag yang Minim
Halaman 1
Makassar, GoSulsel.com – Putra Pertama Jamaah Haji (JH) asal Sulawesi Selatan, kloter UPG 10 nomor paspor B0693478, Almarhum Nadjemiah Samad Madjida, Serka Kaharuddin menyayangkan kementrian Agama (Kemenag) tidak memberikan informasi terhadap keluarga JH yang menjadi korban insiden di Mina, Arab Saudi, beberapa waktu yang lalu.
Dia mengetahui ibunya yang menjadi salah satu korban insiden di Mina itu, ketika dia menonton berita yang ditayangkan oleh televisi swasta, pada Minggu 28 September 2015.
“Seharusnya, pemerintah memberikan informasi ke kami, karena saya baru mendapatkan informasi bahwa ibu saya menjadi korban ketika saya menonton berita di televisi. Seandainya kami tidak menonton TV, tidak akan mengetahui kondisi ibu kami,” ujar Kaharuddin, saat ditemui di Kediaman almarhum, Nadjemiah Samad Madjida, di Jalan Batua Raya 3 Makassar, Senin (28/9/2015).
Dia mengatakan, sejak dia mengetahui ibunya menjadi korban, dia sempat kelabakan mencari informasi tentang kondisi ibunya, bahkan dia mengaku sempat menelpon ke Pihak Kemenag. Hanya saja, bukannya informasi yang didapatnya malah pihak kemenag memintanya untuk mencari sendiri informasi tentang ibunya.
Halaman 2
“Masa kita disuruh cari sendiri informasi, bagaimana kondisi terakhir ibu saya. Di rumah sakit mana dirawat lalu ketika sudah dapat informasinya, baru kita yang berikan informasi. Seharusnya pihak kemenag yang memberikan informasi ke keluarga korban,” keluh Anggota Kodim 1408BS Makassar ini.
Selain dari itu, dia juga sempat menghubungi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), namun PPIH tidak merespon telepon dan Smsnya, bahkan dia sempat putus asa karena tidak mendapatkan kabar ibunya yang menjadi korban di Mina.
“Tidak ada lagi jalan untuk mendapatkan informasi tentang ibu saya. Sisa informasi dari wartawan yang saya harapkan,” terangnya.
Reporter: Nasruddin – Go Cakrawala