Peti jenasah korban hilangnya pesawat Aviastar diiturunkan. (Foto: Erick Didu/gocakrawala).

Sang Pilot Aviastar Dimakamkan di Papua

Kamis, 08 Oktober 2015 | 14:35 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.Com– Pilot Aviastar Iriafriadi (40) yang sudah diidentifikasi tim DVI Polda Sulselbar kini sudah diambil oleh pihak keluarganya. Iriafriadi yang pemilik maskapai SMAK ini akan dimakamkan di Papua.

“Tadi pagi Jenazah Iriafriadi diberangkatkan ke Bandara Sultan Hasanuddin untuk serah terima antara pihak Maskapai Aviastar dengan perwakilan keluarga. Setelah itu diterbangkan ke Jayapura, untuk dimakamkan,” kata Bibi korban, Rosna Sulaeman, ketika ditemui di Bandara Sultan Hasanuddin, Kamis (8/10/2015).

Rosna Sulaeman menuturkan sejal kecil bapak anak satu didik disiplin. Karena bapaknya bergerak di jasa angkutan udara, dia ingin putra pertamanya tersebut menjadi pilot, agar tak lagi menyewa pilot.

“Korban ini pernah tinggal sama saya sejak sekolah di STM 1. Setelah tamat dikirim ke Surabaya untuk pendidikan pilot,” kenang Rosna.

Halaman 2

Rosna mengungkapkan, Iriafriadi merupakan putra Rauf Maharani, sengaja diberi nama depannya Irian, karena dianggap sukses menjalankan usaha di Papua.

“Kakak (Rauf Maharani) dan istrinya dimakamkan disana, termasuk almarhum ( Iriafriadi) kemungkinan di Sentani,” ujar dia.

Kini sang istri, Risma bersama anak semata wayangnya Rifki berada di Jl Toddopuli, rumah orang tua Risma. Sebelum bekerja di Aviastar, Iriafriadi bekerja dimaskapai milik bapaknya, yang saat ini dikelolah oleh pamannya.

Sementara Risma tinggal di Sentani, sebagai pengusaha pencuci mobil.”Almarhum hanya sekali- kali pulang ke sana,” katanya.