Makassar,GoSulsel.com – Menguatkan mata uang euro menjadikan mata uang rupiah kembali menguat pada mata uang dolar Amerika (AS). Dengan demikian, Gubernur Bank Central Eropa, Mario Drgahi berencana menambah stimulus kebijakan moneter.

Deputi Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan, stimulus moneter dilakukan untuk mendongkrak ekonomi Eropa, kemudian hal itu akan melemahkan nilai tukar euro dengan sendirinya. Jadi hal tersebut bisa mempengaruhi penguatan Rupiah.

“Kemarin Gubernur Bank Central Eropa, siap untuk melakukan dan menambahkan stimulus moneternya. Dengan demikian, garansi emerging market menguat dan tentunya rupiah juga menguat,” kata Mirza.

Mirza mengatakan, kepastian kenaikan suku bunga The Fed masih dalam pembahasan. Hingga Desember dipastikan kuatal IV rupiah dalam kondisi aman.

“Kami mengimbau masyarakat agar melihat nilai tukar rupiah dari kondisi perekonomian. Pasalnya, nilai fundamental rupiah pasti akan berubah-ubah setiap periodenya, bergantung kekuatan ekonomi pada saat itu,” ujarnya.

---