Lombok Kuning Sulawesi, Teman Akrab Bakso Gerobak
Halaman 1
Makassar, GoSulsel.com – Jika Anda seorang maniak bakso di Makassar, pasti sudah tak asing lagi dengan lombok kuning. Meski namanya lombok kuning, namun warnanya lebih mendekati warna jingga. Sebagian orang menamakan produk ini dengan lombok setan sebab rasanya yang pedas.
Di kota ini, ada beberapa usaha yang memproduksi produk seperti ini. Namun jika menyebut nama Lombok Kuning Sulawesi, orang-orang yang sudah mengenal berbagai Lombok Kuning di Makassar, pasti tahu kalau produk inilah yang asli. Hmm, asli di sini adalah bahan-bahan yang digunakan memakai bahan alami dan juga asli rasa pedasnya yang menyengat.
“Kalau saya beli lombok di sini, 1 botol itu bisa dipakai selama 3 hari karena ta’sedikitji orang ambil karena pedis (maksudnya pedas) sekali,” terang Junaidi, seorang pelanggan Lombok Kuning Sulawesi, kepada GoSulsel.com, Jumat (23/10/2015).
Lombok Kuning Sulawesi dikemas dalam botol air minum mineral takaran 600 mililiter tanpa label apapun. Tapi para pelanggannya menamainya dengan nama Lombok Kuning Sulawesi. Lombok Kuning Sulawesi ini diproduksi di sebuah rumah di Jalan Sulawesi Lorong 242, samping penjual pisang kipas. Produksinya telah dimulai sejak 10 tahun lebih oleh sebuah keluarga beretnis Tionghoa.
“Penjual lombok di sini itu sudah lamami. Pertamanya itu jual bakso gerobak keliling-keliling, tidak lama jualmi lombok kuning. Jadi kalau saya beli bakso, beli juga lomboknya di sini. Yang punya di sini orang Tionghoa. Nama pemiliknya tidak saya tau tapi biasa saya panggil Ci,” tutur Junaidi yang telah sedari awal jadi pelanggan produk ini.
Halaman 2
Para pemilik usaha Lombok Kuning Sulawesi sedang mengerjakan bumbu. (Foto: Iskandar Achmad/GoSulsel.com)
Lombok kuning ini dijual dengan harga Rp 30 ribu per botol. Angka ini cukup tinggi dibanding dengan produk lombok kuning yang lain dengan takaran sama berharga sekira paling tinggi Rp 25 ribu per botol. Tapi tentu saja ada perbedaan, utamanya rasa pedasnya. Rasa pedasnya yang benar-benar setan, membuat produk ini justru dipandang lebih murah bagi para penjual bakso.
“Rata-rata penjual bakso gerobak di Makassar pasti beli lombok kuning di sini. Karena murah terus banyak baru pedis. Ada juga penjual bakso orang Jawa beli lombok di sini. Kalau dia beli ta’banyak,” kata Junaidi.
