Suasana saat petang di Pasar Cidu. (Foto: Andi Dahrul Mahfud/GoSulsel.com)

Berjumpa Macet Saat Petang di Pasar Cidu

Senin, 26 Oktober 2015 | 15:24 Wita - Editor: Nilam Indahsari - Reporter: Andi Dahrul Mahfud - GoSulsel.com

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Tak berbeda dengan pasar pada umumnya yang menjajakan berbagai bahan pokok sehari-hari, seperti sayur, ikan, buah-buahan, rempah, dan sebagainya. Di Pasar Cidu, Anda akan temui aktivitas yang sangat padat di lokasi ini.

Lokasi yang terletak di tengah-tengah Jalan Ujung dan Jalan Cakalang ini sangat padat pengunjung. Bukan hanya pengunjung pasar saja yang memadati tempat itu.

pt-vale-indonesia

Namun pengendara yang lalu-lalang di sekitar jalan itu. Areanya yang sangat sempit juga mengundang kemacetan lalu lintas hingga tak ada jarak antara pengendara lainnya.

“Kalau di sini memang dari duluji padat karena pasar ini juga sudah cukup lamami ada di sini,” kata Maskur, salah seorang pedagang di pasar ini, kepada GoSulsel.com, Minggu, (25/10/2015).

Penyebab macetnya lalu lintas di area pasar ini salah satunya karena jalur 1 arah yang seharusnya digunakan oleh pengendara lalu lintas malah dipakai oleh masyarakat sekitar menjadi 2 jalur. Hal itulah yang membuat jalan ini kadang macet di waktu tertentu seperti pada pukul 4 sore hingga malam hari.

Halaman 2

“Bagaimana tidak macet? Jalanan ini 2 jalur. Padahal nyatanya 1 jalurji. Semestinya begitu. Tapi maumi diapa, mauki melarang tapi warga di sini,” ujar Bakri, yang juga berjualan di Pasar Cidu.

Banyaknya hasil bumi yang dijual di Pasar Cidu ini diperoleh pedagang dari Pelabuhan Paotere’ dan sebagian dari Pasar Terong. Tak heran jika harga sayur mayur di sini lebih tinggi dari harga yang ada di Pasar Terong.

Aktivitas jual beli ini berlangsung mulai pukul 4 sore hingga pukul 12 malam. Namun di pagi hari, para pedagang itu menjajakan dagangannya di Pasar Cidu bagian dalam. Area ini adalah pasar asli warga Jalan Cidu dan sekitarnya.

Di pasar ini juga pengunjung bisa menemukan berbagai pakaian bekas (cakar) mulai dari baju, celana jeans, celana kain, dan jaket dengan harga miring. Harganya mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 50 ribu. Lokasinya pun tak jauh dari pedagang bahan ikan dan sayur yang kerap mangkal hingga tengah malam.


BACA JUGA