Stok Gula Tipis, Keran Investasi Gula di Sulsel Dibuka
Makassar, GoSulsel.com – Kebutuhan gula di Sulawesi Selatan (Sulsel) tidak berbanding lurus dengan ketersediaan komoditas ini. Hal itu diungkapkan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo di Hotel Novotel, Jl Jenderal Sudirman, Selasa (27/10/2015).
“Kebutuhan gula di Sulsel, 600 ribu ton. Tapi ketersediaan, delapan ribu ton. Oleh karena itu, ini harus dikomandoi agar lahan-lahan bisa dioptimalkan,” ujarnya.
Pemerintah provinsi telah membuka gerbang kerjasama penanaman modal untuk gula dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang digelar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel di Hotel Novotel.
Pada kegiatan ini juga hadir Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman dan sejumlah pemilik modal di sektor agribisnis se-Indonesia, serta bupati dan walikota se-Sulsel.
Sementara itu, pemerintah pusat telah menyiapkan sekitar 2,2 juta hektar (ha) lahan untuk investasi di Indonesia. “Dua minggu lalu, saya dipanggil Pak Presiden untuk melapor hasil. Pemerintah siapkan 2,2 juga ha langsung ditangani dan dilaporkan bahwa ada 32 investor dengan minimal Rp 100 triliun dana,” kata Amran.