#

Dialog UIAM dalam Memperingati Sumpah Pemuda

Rabu, 28 Oktober 2015 | 22:01 Wita - Editor: Nandar - Reporter: Amiruddin - Go Cakrawala

Halaman 1

Makassar,GoSulsel.com – Dialog Memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan tema “Pemuda dan Gerakan Perubahan Sosial” yang diselenggarakan oleh Dewan Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum, Rabu sore (28/10/2015), di Auditorium Kampus UINAM,

Yang menjadi pembicara dalam dialog ini adalah Ir.H. Mohammad Ramdani Pomanto (Walikota Makassar), Yusran Sofyan, SE (Wakil DPRD Provinsi Sulsel), Misar Roem (Ketua KNPI Susel), Prof. Hj. Siti Aisyah Askara (WR III UINAM)

pt-vale-indonesia

Kegiatan ini diikuti seratus lebih mahasiswa-mahasiswa dari berbagai fakultas yang ada di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), dosen Fakultas Syariah dan Hukum.

Dewan Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum, mengatakan masyarakat  , tokoh agama, pemerintan dan tokoh Pemuda harus berperan aktif dalam membangun bangsa Indonesia. Sebagaimana saat para prokalamator kemerdekaan bangsa sebagai pemuda dimasanya menjalin kerjasama dengan semua golongan masyarakat untuk merebut kemerdekaan. Dan lahirnya sumpah pemuda yang telah menghilang sekat antara suku, ras dan agama tapi bersatu atas nama bangsa Indonesia.

Ketua KNPI Sulsel, Misar Roem, mengatakan pemuda harus berperan aktif dalam membangun bangsa ini. “Jadi dari sejak dini kita harus mempersiapkan diri dengan membenahi diri dengan Ilmu pengetahun dan melatih keahlian tertentu untuk bagaimana menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean yang tinggal satu tahun lagi akan diberlakukan. Jangan sampai kita hanya menjadi penontong dinegara sendiri karena tidak memiliki wawasan yang luas dan keterampilan khusus. Jangan sampai kita terlena dengan kegiata-kegiatan yang kurang bermamfaat tapi bagaimana kita memaksimalkan waktu untuk mempersiapkan diri untuk menyambut ekonomi global.” Tutur Mirsan Roem, Rabu (28/10/2015).

Halaman 2

dalam dialog ini juga Wakil DPRD Sulsel,Wakil Rektor III,dan Wali kota Makassar juga mengatakan sebagaimana salah satu cara untuk memperingati hari sumpah pemuda yang diperingati setiap tahunnya setiap tanggal (28/10/2015).

Wakil DPRD Sulsel, Yusran Sopyan, yang hilang saat ini adalah semangat kebersamaan dan kekeluargaa yang dulunya menjadi pendorong kemerdekaan Indonesia. Ia mengajak masyarakat dan mengembalikan budaya kekeluargaan dan semangat pemuda yang dulunya adalah menjadi modal besar untuk memproklamasi kemerdekaan serta beberapa sejarah kebangsaan lainnya.

Wakil Rektor III, Prof. Hj. Siti Aisyah Askara, mengatakan bahwa pemuda jangan hanya selalu memunculkan petentangan karena pebedaan pandangan. Tapi pemuda harus memiliki Identitas, yaitu keuggulan disuatu bidang karena agar bisa melengkapi satu dengan yang lain.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdani Pomanto,
mengatakan dengan melihat sejarah indonesia ataupun dunia  yang menjadi aktor dari perubahan adalah kaum mudah. Karena pemudah memiliki emosi dan energi yang kuat tapi yang tak kalah pentingnya adalah pikiran yang luas. Begitupun Indonesia kedepannya, jika emosional, energi tidak dijaga dan pikiran tidak dikembangkan maka Indonesia tidak akan maju. Tapi yang kita harapkan adalah emosi dan energi tetap terjaga dan Pikiran harus selalu diasah agar memiliki wawasan yang luas serta dapat memberikan solusi untuk menyelesaikan setiap pemasalahan bangsa yang dihadapi.