Ilustrasi

Kasdam VII Wirabuana Beri Kuliah Umum Wawasan Kebangsaan di UMI

Rabu, 28 Oktober 2015 | 02:05 Wita - Editor: Nilam Indahsari - Reporter: Amiruddin - Go Cakrawala

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) VII Wirabuana Bridgen TNI Kurnia Dewantara memberi Kuliah Umum mengenai wawasan kebangsaan, Selasa (27/10) di Auditorium Al Jibra Universitas Muslim Indonesia. Acara ini dihadiri kurang lebih 200 utusan dari 53 universitas se-nusantara.

Kuliah Umum ini bertujuan bagaimana memberikan pemahaman mengenai sejarah bangsa Indonesi. Pemahaman ini bisa dijadikan landasan pengetahuan kepada mahasiswa dan masyarakat agar semangat kebangsaan, kesatuan, dan persatuan tetap terjaga dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

pt-vale-indonesia

“Kita harus memahami sejarah bangsa dan 4 pilar bangsa Indonesia untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa demi terciptanya pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia,” kata Bridgen Kurnia.

Lebih lanjut ia mengatakan, peran mahasiswalah yang dibutuhkan dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan pemerintahan. Mahasiswa senantiasa meningkatkan kemampuan dan keterampilan. Hal itu bertujuan agar dapat memberikan kontribusi positif dalam menghadapi MEA. Mahasiswa juga, menurutnya, harus berperan aktif dalam menjaga stabilitas keamanan di lingkungan sekitar karena keamanan salah satu penunjang kemajuan ekonomi bangsa.

Ia juga mengungkapkan, bahwa Angkatan Darat yang ada hanya sekitar 270 ribu tentara. Sehingga butuh peran aktif masyarakat dalam membantu pertahanan nasional. Untuk menghadapi MEA, TNI harus memodernisasi alat pendeteksi dan perang Indonesia agar bisa mendeteksi keamanan seluruh wilayah.

Halaman 2

Ketua Panitia, Andi Wiwing, mengatakan, materi ini sangat penting bagi pemuda karena melihat kondisi kekinian bangsa Indonesia. Pemuda masa kini dianggapnya tak lagi memahami sejarah dan ideologi Pancasila sebagai ideologi Indonesia, sebagai dasar negara yang harus diinplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Materi ini mendapat perhatian peserta. Ini ditandai dengan antusias peserta mengajukan pertanyaan kepada pemateri. Menanggapi bagaimana menjaga keamanan dan pertahanan Indonesia dalam menghadapi MEA.


BACA JUGA