4 Patung yang Jarang Diperhatikan Saat Berkendara di Makassar
Makassar, GoSulsel.com – Mengitari Kota Makassar, tak cukup hanya dengan berkeliling menggunakan kendaraan saja. Namun, ada hal yang perlu kita lakukan seraya mengenal sejarah atau figur yang sempat masuk dalam sejarah kota ini. Kali ini GoSulsel.com memantau berbagai patung yang jarang diperhatikan oleh pengguna jalan yang ada di kota ini saat berkendara.
Patung RW Monginsidi
Patung yang berada di taman sudut Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Gunung Bawakaraeng ini benar-benar luput dari pandangan. Pasalnya, figur pahlawan ini tertutup oleh rimbunnya pohon yang berada di sekitarnya dan sangat tak terurus. Terlihat logo pemerintah kota Makassar sudah berdebu dan bau pesing menyerbak.
Patung Macan
Tugu yang menjadi simbol berdirinya pasukan inti kelasykaran Harimau Indonesia angkatan ’45 ini dibangun tahun 1985 oleh Andi Sose. Patung ini dipersembahkannya untuk generasi penerus perjuangan bangsa. Lokasinya berada di Taman Macan, Jalan Slamet Riyadi. Tugu ini sangat tidak layak lagi, soalnya di sekitar berdirinya tugu macan itu tercium aroma tidak sedap. Tegelnya pun telah pecah-pecah.
Patung Stella Maris
Jika diperhatikan, tampak 3 patung manusia. Figur keluarga pada patung itu merupakan gambaran kehidupan warga pesisir Makassar. Terlihat sang ayah memegang ikan besar dan ibu menggantungkan cerek di tangan kirinya. Lokasi patung itu berada di pekarangan RS Stella Maris di Jalan Anjungan Makassar.
Patung Mandiri
Dari yang GoSulsel.com temui, mungkin tugu inilah yang paling tinggi di Makassar. Namun pengguna jalan jarang memperhatikan patung yang ada di atasnya yang mengenakan pakaian adat Sulawesi Selatan (baju bodo) sambil melambaikan tangan seolah mengucapkan selamat datang kepada pengguna jalan. Lokasinya terletak di Jalan Nusantara, samping Gedung RRI Makassar.
4 patung tersebut hingga saat ini masih mewarnai kota Makassar sebagai simbol bahwa kita sedang berada di Kota Daeng.