Makassar, GoSulsel.com – Sebelum mal merajalela di Makassar, bioskop di kota ini berdiri sendiri di beberapa lokasi. Bahkan Studio 21 sendiri yang kini hidup menyatu dalam denyut mal, menguasai sendiri sebuah lahan di Jalan Ratulangi (kini Kentucky Fried Chicken).

Kali ini GoSulsel.com mengajak melakukan lawatan kembali ke lokasi-lokasi tempat berdirinya bioskop-bioskop selain Studio 21 yang dulu merajai kota ini di tahun ’80-an hingga ’90-an di Makassar.

Berikut 5 lokasi yang jadi lokasi gedung bioskop itu yang telah berubah fungsi:

Bioskop Madya

Bioskop yang terletak di Jalan Kajaolalido ini merupakan salah satu tempat yang sangat diminati di tahun ’80-an hingga ’90-an oleh warga Makassar. Dulu, di bioskop ini diputar film-film seperti Warkop DKI, film kolosal Saur Sepuh atau Mahkota Mayangkara. Sekarang, lokasi Bioskop Madya ini beralih fungsi menjadi bank swasta (BII).

Bioskop Dewi

Bioskop ini jadi idola banyak orang muda dan orang tua. Sebabnya, di tempat ini sering diputar film-film romantis India yang saat itu dimiliki oleh warga Makassar keturunan India. Film-film kolosal nasional juga jadi salah satu jualan mereka. Namun, sekarang di atas lahannya dibangun toko handphone yang dikelola oleh warga Tionghoa. Lokasinya berada di perempatan Jalan Andalas dan Jalan Mesjid Raya.

Arini Theater

Arini Theater yang terletak di Jalan Rusa ini kerap ramai didatangi banyak pengunjung dan warga sekitar. Di sini berbagai film nasional romance seperti Adikku Kekasihku yang diperankan oleh Rano Karno dan Ria Irawan menjadi pilihan tontonan warga. Sekarang gedung bioskop ini masih ada namun telah bertukar peran sebagai showroom meubel.

Artist

Bioskop ini cukup dekat dengan Mal MTC kala itu. Sebelum mal itu dibangun, Artist sudah ada dan jadi tujuan hiburan para anak SMA saat itu. Gedung bioskop ini sekarang bersilih jadi rumah toko (ruko) yang menjual berbagai macam aksesoris seperti jam tangan, kalung, sepatu, dan baju di Jalan Gunung Lompobattang.

Istana

Bioskop ini cukup unik. Soalnya, fasilitas Istana cukup sederhana yakni menggunakan kursi yang terbuat dari rotan diiris tipis menyerupai bangku anyaman. Selain itu, bioskop ini cukup terkenal dengan film nasionalnya juga. Lokasi bioskop yang berada di Jalan Sultan Hasanudin ini sudah beralih fungsi sebagai ruko tempat penyewaan CD video yang sudah jarang dibuka.

---