Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Ada yang berbeda pada sajian Sate Kambing di Warung Ponorogo, Jl Somba Opu. Di warung ini, penyajian satenya malah mirip sate lalapan.

Ketika memasuki warung ini, Sate Kambing ini akan langsung menghunuskan aroma wanginya ke hidung Anda. Musababnya, tempat bakar dan racik bumbu sate berada di bagian depan rumah makan. Untuk racikan sate kambing di warung ini sedikit berbeda dengan sate kambing yang lain.

“Kalau sate di sini kita tidak pake bumbu kacang tapi kita pake kecap dan bumbunya itu kita pisah jadi dia hampir mirip lalapan. Untuk bahan, kita pake daging kambing, kecap, lombok biji, kol, tomat, sama bumbu racikan sendiri,” papar Irga kepada GoSulsel.com, Rabu (04/11/2015).

Irga adalah istri pemilik warung ini, Sugeng. Sedangkan Sugeng sendiri adalah generasi kedua dari Tri Atanti, si pendiri warung ini.

“Warung Ponorogo ini dari tahun 1983 yang pertama buka itu Tri Atanti. Sekarang sudah generasi kedua, namanya Mas Sugeng. Di sini memang dari dulu menjual sate kambing,” tutur Irga yang ditemui di warungnya.

Halaman 2

Ternyata persoalan lidah biasanya susah kompromi. Meski telah merantau ke Makassar, namun sebagian orang Jawa yang tinggal di kota ini tetap setia dengan masakan Jawa. Kecenderungan itu bisa terbaca di Warung Ponorogo.

Warung ini punya menu bernama Sate Kambing. Di warung ini, yang senang Sate Kambing kebanyakan warga beretnis Jawa.

“Kalau pelanggan yang sering makan di sini itu hampir 75 persen orang Jawa, selebihnya orang Makassar,” ungkap Irga.

Harga perporsi untuk Sate Kambing itu Rp 25 ribu. Warung Ponorogo ini juga menyajikan menu lain seperti Tongseng Kambing, Kambing Guling, Sate Ayam, dan beberapa menu yang lain.

Jika Anda ingin menikmati Sate Kambing ini, warung ini buka tiap hari dari pukul 8 pagi sampai pukul 10 malam.

---