#Citizen Reporter
Pengamat Kesehatan Unismuh: Pemimpin Tua Rentan Sakit-Sakitan
Halaman 1
Makassar, GoSulsel.com – Pemimpin tua dinilai punya potensi besar tak mampu merealisasikan kerja-kerja pemerintahan karena keterbatasan fisik, yakni kesehatannya. Hal ini mengemuka dalam diskusi publik ‘Gowa Masa Depan: Antara Kepemimpinan Muda dan Pemimpin Tua’ yang digelar di Gedung Dharma Wanita Gowa, Senin (9/11/2015).
“Kalau pemimpin tua, sudah gampang sakit-sakitan, kita lihat saja di rumah-rumah sakit. Atau yang dekat saja, seperti di Rumah Sakit Syekh Yusuf, kebanyakan yang dirawat inap adalah orang tua,” ujar Pengamat Kesehatan Universitas Muhammadiyah, Dr Rifki, yang jadi salah satu pembicara.
Menurut Rifki, jika dikaitkan dengan kondisi kesehatan pemimpin muda dan tua, maka tentu akan menguntungkan daerah yang dipimpin orang muda. Pasalnya, pemimpin yang tua rentan terhadap berbagai macam penyakit. Pemimpin tua rentan mengidap penyakit, karena fungsi sel tubuh seperti kekebalan tubuh dan tulang sudah mulai menurun, sehingga virus dan bakteri dapat lebih mudah masuk ke dalam tubuh seseorang yang telah berumur 60 tahun ke atas. Sementara untuk pemimpin yang muda imunitas tubuhnya masih kuat.
“Kalau kaum tua kan harus lebih banyak istirahat, tetapi kalau pemuda biar diajak begadang tidak masalah, sebab imunitas tubuhnya masih kuat,” paparnya.
Apalagi, kata dia, usia 60 tahun memang sudah dilategorikan sebagai kaum lansia. “Biasanya umur-umur seperti itu sel dan imunitas dalam tubuhnya sudah menurun. Banyak penyakit yang diderita seperti jantung koroner, hipertensi, TBC, dan penyakit lainnya. Bagaimana mau memberikan pelayanan kesehatan pada rakyat jika pemimpinnya sendiri tidak sehat,” terangnya.
Halaman 2
Olehnya itu, di Pilkada Gowa yang memiliki geografis Gowa yang meliputi dataran tinggi dan rendah, diharapkan pemimpin yang memiliki daya tahan tubuh yang kuat agar dapat bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Sementara itu, Pakar Politik UIN Firdaus Muhammad, mengatakan, pemimpin yang muda jauh lebih diuntungkan ketimbang pemimpin yang tua. “Pemimpinnya muda, masyarakatnya diuntungkan,” ujar Firdaus.
Bicara mengenai pengalaman, kaum muda, ungkapnya, juga tak bisa disepelekan.
“Ada kaum tua, tetapi minim pengalaman, ada juga pemimpin muda tetapi dia sudah berpengalaman. Jadi umur tidak dapat menjadi potokan seseorang soal pengalaman dan pengetahuan, tetapi lebih dari integritasnya, karakter dan program memimpin Gowa ke depan, ” katanya.