Keterangan gambar : Barang bukti yang disita berupa alat isap bong dan satu sachet paketan sabu seberat 1/2 gram.

Pesta Shabu di Rumah Keluarga Perwira Polisi, 8 Pemuda Diringkus di Jl Naja Daeng Nai

Jumat, 13 November 2015 | 08:10 Wita - Editor: Arul Ramadhan - Reporter: Memed Slamet - Go Cakrawala

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – 8 Pemuda diringkus aparat Polsek Panakkukang, saat pesta narkoba di rumah keluarga oknum perwira polisi di Jl Naja Daeng Nai, Lorong 4 Nomor 7 Makassar, Jumat (13/11/2015) sekitar pukul 03.30 Wita.Dalam penggerebekan itu, polisi juga berhasil mengamankan 1 sachet shabu seberat 1/2 gram.

Penggerebekan yang dipimpin langsung Dantim Resmob Mapolsekta Panakkukang Aiptu Yansen Siregar dibantu anggota Merpati, mengejar salah seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor. Namun, pelaku yang diincar berhasil kabur saat dilakukan penggerebekan.

pt-vale-indonesia

Didalam rumah ditemukan 6 laki laki dan 2 orang wanita. Kedelapan pemuda dan pemudi tersebut masing-masing Heri (34) dan Anas (43), keduanya warga asal Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone. Sedangkan Muhammad Sahir (27), warga jalan Naja Daeng Nai lorong 4 no 7, Abdul Halim (18), warga jalan Naja Daeng Nai lorong 5 no 2, Ahmad Nur Hadi (19), warga jalan Rappokalling Timur, Hariandi ((30), warga jalan Barawaja. Sedang dua orang wanita yang diamankan masing-masing Fahrun Annisa (18), pemilik rumah dan Riska (20), warga jalan Barawaja.

Selanjutnya petugas melakukan penggeledahan yang disaksikan penghuni rumah. Alhasil, petugas menemukan sejumlah barang bukti berupa dua buah bong alat isap sabu sabu, satu buah pirex yang disembunyikan dibawah lemari pakaian di kamar depan lantai bawah.  Tak berhenti sampai disitu, petugas kembali menggeledah setiap sudut rumah dan menemukan satu sachet plastik berisi sabu sabu yang diperkirakan seberat 1/2 gram yang disembunyikan dikamar mandi yang terletak didalam rumah.

Halaman 2

Ironisnya, belakangan diketahui jika salah satu penghuni rumah yang merupakan anak pemilik rumah bernama Fahrun Annisa dan kakaknya Muhammad Sahir adalah keluarga perwira polisi. Hal tersebut dikuatkan dengan dua foto dibingkai tertempel didinding ruang tamu.

“Itu yang difoto keduanya om saya. Sepupu dari mama saya. Selama ini bapak saya sudah sering melarang mereka kumpul dirumah sejak bulan Oktober lalu. Tapi mereka tak mau mendengarkan. Akhirnya Riska yang tinggal dirumah saya dua bulan lalu membawa temannya. Dan rata-rata mereka biasa pakai sabu. Saya tidak punya kemampuan menegur atau mengusir, meski saya sudah risih dengar gunjingan tetangga” ujar Fahrun Annisa, Jumat (13/11/2015).

Selanjutnya Tim Resmob Satreskrim Mapolsekta Panakkukang menggelandang kedelapan pemuda dan pemudi tersebut ke kantor Mapolsekta Panakkukang guna proses lebih lanjut.
“Kami sudah mengambil sampel urine kedelapan orang yang diamankan untuk dibawa ke labfor. Untuk kasus ini kami masih melakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut” tutur Kanitreskrim Mapolsekta Panakkukang IPTU Warpa.


BACA JUGA