Antrean Mengular untuk Kriuk Kriuk Nasi Kuning Cendrawasih
Halaman 1
Makassar, GoSulsel.com – Tak lama setelah membuka lapaknya pada pukul 6 pagi,
Mas Bejo, pemilik Nasi Kuning Cendrawasih, akan mendapatkan pengunjung yang
mengular.
“Kalau pembeli di sini banyak sekali. Biasa ada yang antri untuk makan nasi
kuning,” ungkap Mas Bejo kepada GoSulsel.com, Senin (16/11/2015).

Jika menengok usianya, wajar jika Nasi Kuning Cendrawasih ini dibanjiri pelanggan.
Pasalnya, orang tua Mas Bejo, Mbak Sri, telah merintis usaha ini sejak setengah
abad lalu.
“Nasi kuning di sini sudah ada 50 tahun lebih. Karena dulu yang jual di sini itu orang tuaku. Harganya masih Rp 2,5 ribu per porsi. Pelanggannya juga sudah banyak, dari dulu sampai sekarang,” lanjut Mas Bejo.
Sesuai dengan namanya, Nasi Kuning Cendrawasih juga dijajakan di Jl Cendrawasih, depan asrama tentara. Yang membuatnya sedikit berbeda dengan nasi kuning yang lain adalah menu ini menggunakan ayam goreng crispy yang kriuk-kriuk.
Halaman 2
“Di sini saya jual nasi kuning itu pake ayam crispy. Jadi itu yang membuat beda dan banyak orang datang makan di sini,” kata Mas Bejo.
Selain ayam crispy, nasi kuning yang kini dihargai Rp 20 ribu per porsi ini juga dilengkapi berbagai lauk. Mulai dari mi, goreng-gorengan, abon kelapa, hati ayam,
telur, dan tempe.
Antrean yang mengular di Nasi Kuning Cendrawasih ini membuat para pelanggannya
harus cepat-cepat datang, paling lambat pukul 10 pagi. Jika tidak, mereka akan
kehabisan.
Ini foto-fotonya yang lain:
Halaman 3
Halaman 4
(*)