Intip yang Klasik dalam Music Bus Store di Makassar
Halaman 1
Makassar, GoSulsel.com – Bila Anda adalah penyuka lagu-lagu dari penembang lawas atau ingin bentuk klasik keping musik, Music Bus Store adalah salah satu tujuan pas. Toko musik berjalan pertama di Makassar ini merupakan salah satu wadah untuk menikmati berbagai keping musik original yang ada di dunia. Mulai dari lokal hingga internasional.
Rilo selaku pemilik toko musik yang rilis 23 Desember 2012 ini mengatakan, ia sendiri tak pernah menyangka bisa menyulap kegemarannya terhadap musik jadi sebuah mahakarya investasi. Ide uniknya inipun jadi alternatif para pemburu keping musik.
“Hal yang membuat unik adalah kerena toko musik biasanya ada di mal atau ruko. Namun kita menyajikan sesuatu yang berbeda dengan yang lainnya. Tentunya lebih fleksibel dan karena kita bisa mobile dengan menghadiri beberapa event outdoor,” jelas Rilo kepada GoSulsel.com, Minggu (15/11/2015).
Di dalam Music Bus Store ini ternyata menyimpan berbagai macam jenis CD, di antaranya DVD dan piringan hitam. Barang-barang itu dipilih Rilo setelah menganalisa animo orang muda yang lebih mencari sesuatu yang langka dan susah dimiliki oleh banyak orang.
“Dilihat dari antusias warga Makassar khususnya anak muda, mereka ternyata lebih memilih hal yang klasik, bisa dibilang tempo dulu. Nah, Music Bus menyajikan DVD lagu tempo dulu. Dan beberapa kaset piring hitam oldiest seperti The Beatles, Oasis, pokoknya band-band dululah,” ungkapnya.
Halaman 2
Dilihat dari perkembangannya yang sudah hampir 3 tahun merajai penjualan kaset musik indie di Makassar, Rilo sudah punya ragam pelanggan, baik lokal, nasional, maupun mancanegara.
“Semenjak sudah berjalan hampir 3 tahun, peminat pelanggan Music Bus Store sudah sampai ke nasional, bahkan sudah ke mancanegara. Mulai dari Makassar, Jawa, Papua, hingga ke Singapura dengan membeli kaset atau piringan hitam oldiest song dan band lokal,” katanya.
Selain menjual berbagai CD atau kaset, ternyata Rilo juga menjual pemutar piringan hitam yang bernama trone table. Alat yang berfungsi sebagai pemutar piringan hitam ini dijual seharga Rp 2,9 juta hingga Rp 4 juta perbuah.
“Iya, kita juga harus pesan dulu. Soalnya kita pesannya di luar negeri. Yang hebat dari trone table ini karena selain bisa dinyalakan pakai listrik, bisa juga pakai tenaga baterai dan bisa dibawa kemana saja,” jelas Rilo.
Halaman 3
Rilo juga memanfaatkan Bus Music Store-nya untuk menjual baju dengan relief atau desain band jadul (jaman dulu) mulai dari harga Rp 120- 300 ribu per lembar. Selain menggunakan mobil bus untuk menjual di tiap event, pengusaha muda ini juga membuka toko secara permanen di Jl Pettarani, depan Ramayana Makassar.
Tujuan Music Bus Store sendiri hadir untuk menghargai musisi Indonesia melalui penjualan CD original indie. Hal itu dipilihnya sebagai acuan untuk mengembangkan band-band independen agar makin dikenal layaknya band label.
Ini foto-fotonya yang lain:
Halaman 4
Halaman 5
Halaman 6
(*)