Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Bumbu yang diblender dan diulek batu jelas punya rasa yang berbeda pada hasilnya. Dan di jaman sekarang, agar lebih praktis dan tak terlalu makan tenaga, orang-orang lebih banyak memilih menghaluskan bumbu dengan blender. Namun itu tak berlaku bagi bumbu kacang Gado-gado di Kantin UUB Universitas Muslim Indonesia (UMI).

“Di sini bumbunya kita haluskan dengan cara diulek sampai benar-benar halus, bukan diblender,” kata Siti Aisyah, kasir Kantin UUB UMI, kepada GoSulsel.com, Selasa (17/11/2015).

Karena itu, rasa bumbunya pas perkara kandungan airnya yang tak terlalu banyak. Tak heran jika menu ini jadi favorit di kantin yang terletak di depan Fakultas Teknologi Industri ini.

“Kantin ini sudah ada 11 tahun dan yang makan di sini itu mahasiswa, dosen, dan karyawan UMI. Yang paling biasa dipesan itu Gado-gado, tapi semua menu juga di sini biasa juga dipesan. Tapi yang favorit Gado-gado,” ungkap Siti Aisyah.

Gado-gado di kantin yang buka sejak pukul 7 pagi hingga pukul 5 sor ini kaya dengan sayur-sayuran yang disiram dengan bumbu kacang yang pedas manis dan begitu gurih.

Halaman 2

“Gado-gado di sini enak. Apalagi banyak sayurannya, ada kangkung, kol, tauge, kacang panjang, ada juga tahu tempe, lontong, telur, kerupuk, sama bumbu kacang yang mantap,” aku Moh Dwi Al-Ahsari, pelanggan Gado-gado ini Kantin UUB.

Selain Gado-gado yang dipatok seharga Rp 12 ribu per porsi ini, di kantin ini juga disajikan Bakso, Mie Ayam, Nasi Campur, dan beberapa menu makanan yang lain.

Ini foto-fotonya yang lain:

Halaman 3

 

(*)

---