Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Setelah berulang kali melakukan aksi rampok, akhirnya 2 orang pelaku tertangkap. Pengakuan perampok masing-masing Muhammad Rezki Fauzi alias Eki (20), warga jalan CV Dewi Blok A1 No 6 yang pernah bekerja sebagai karyawan Ulu Juku dan Alvin Oktorian (20), warga jalan BTN CV Dewi Blok B2 no 14 yang merupakan keluarga jaksa berhasil diringkus oleh anggota Resmob Satreskrim Mapolsekta Panakkukang.

Ke-2nya diringkus di Kompleks BTN CV Dewi Blok B2 No 13, di sebuah rumah kosong yang sering dijadikan tempat berpesta sabu-sabu, Rabu (25/11/2015) sekitar pukul 10.30 malam.

Saat diringkus, ke-2nya langsung digelandang bersama barang bukti 1 laptop Lenovo, kalung emas seberat 18 gram, 1 buah power bank, 1 bilah badik dan beberapa telepon seluler.

Selanjutnya, ke-2 pelaku digiring untuk menunjukkan lokasi aksi kejahatannya. Namun, saat dilakukan pengembangan, keduanya berusaha melarikan diri. Akhirnya petugas melumpuhkan keduanya dengan timah panas. Setelah petugas memberikan tembakan peringatan, Eki terkena 2 butir peluru pada kaki kanan dan kirinya. Sedangkan rekannya Alvin pada kaki kanannya.

Kanitreskrim Mapolsekta Panakkukang IPTU Warpa, membenarkan adanya 2 perampok yang dilumpuhkan dengan timah panas.

Halaman 2

“Saat ke-2nya dibawa untuk pengembangan oleh anggota kami untuk menunjukkan TKP aksi kejahatan keduanya. Ke-2 pelaku berusaha melarikan diri. Anggota yang sudah memberikan tembakan peringatan, tapi tidak dihiraukan. Akhirnya mereka dilumpuhkan dengan jalan menembak kakinya,” ujar IPTU Warpa.

Usai dilumpuhkan, ke-2nya langsung dilarikan ke RS Bhayangkara di ruang UGD untuk mendapatkan perawatan medis.

Dari hasil interogasi, diketahui para pelaku kerap melakukan aksinya di Jl Racing Centre, Jl Hertasning, Jl Meranti, Jl Toddopuli, dan Jl Abdullah Daeng Sirua.

Aksi yang terakhir dilakukan pelaku terhadap seorang ibu di Jl Racing Centre hingga mengakibatkan korban mengalami luka robek pada bagian dahinya, lantaran korban berusaha mengejar pelaku.

Diduga kuat ke-2 pelaku melakukan aksi kejahatannya disebabkan ketergantungan narkoba jenis sabu-sabu. Sabu sabu itu dibeli dari daerah Sapiria yang merupakan salah 1 lokasi peredaran sabu-sabu di Makassar.

Halaman 3

Sementara barang hasil kejahatan pelaku dijual kepada penadahnya berinisial FT yang sudah dikantongi identitasnya.

“Kami sudah mengambil keterangan dari ke-2 pelaku dan untuk barang hasil kejahatannya sudah dijual kepada penadahnya yang sudah kami kantongi identitasnya dan akan kami kembangkan,” tutur IPTU Warpa.

Sejauh ini pihak aparat Mapolsekta Panakkukang masih melakukan pengembangan terhadap pelaku lainnya.(*)

---