Ilustrasi
#

Lawan Panik, Sahabat Diserang Black Campaign Jelang Pencoblosan

Jumat, 04 Desember 2015 | 15:34 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Irwan AR - Go Cakrawala

Halaman 1

Makassar,GoSulsel.com – Di H-4 pemilihan bupati dan wakil bupati Pangkep tensi politik kian memanas menyusul ditemukannya selebaran black campaign berisi fitnah yang ditujukan kepada Syamsuddin A Hamid (SAHABAT), Jumat (4/12/2015).

Selebaran black campaign yang ditemukan oleh tim pemenangan paslon nomor 4 Syamsuddin A. Hamid-Syahban Sammana didalamnya menyebut bahwa Syamsuddin gagal memimpin Pangkep selama menjabat sebagai bupati satu periode.

pt-vale-indonesia

Juru bicara Sahabat-SS Andi Mappagiling mengemukakan bahwa isi selebaran black campaign tersebut sangat tidak sesuai dengan fakta capaian kinerja maupun prestasi Syamsuddin A. Hamid yang telah mendapat pengakuan secara nasional.

Beber Andi Giling, di era Syamsuddin A. Hamid telah banyak program-program yang dilakukan untuk menggenjot peningkatan kesejahteraan masyarakat, perbaikan-perbaikan jalan pun mayoritas saat ini hasilnya bisa dirasakan di Pangkep. 91 penghargaan dari pemerintah pusat yang diraih menjadi indikator tersendiri bahwa Syamsuddin bekerja baik untuk Pangkep.

Bukti lain APBD Pangkep mengalami peningkatan dari 500 Miliar menjadi 1,3 Trilyun. Sehingga secara otomatis isi selebaran yang mengatakan Syamsuddin gagal pimpin Pangkep murni fitnah dan mengada-ada, ini adalah bentuk kepanikan tim.

Halaman 2

“Selebaran berisi fitnah yang sengaja disebar untuk menyudutkan Syamsuddin A. Hamid adalah bentuk kepanikan lawan. Boleh jadi mereka sudah tidak mampu melawan secara sportif sehingga harus menggunakan cara-cara kotor seperti ini” Ujar Andi Giling.

Selebaran tersebut ditemukan di berbagai kecamatan yang ada di Pangkep. Saat ini tim hukum Sahabat-SS tengah menyiapkan laporan yang akan ditujukan ke pihak berwajib untuk mengusut siapa aktor dibalik aksi pencemaran nama baik ini.

“Melalui tim hukum, kami akan melaporkan hal ini ke pihak berwajib untuk mengusut tuntas siapa pelakunya. Ini adalah tindakan pencemaran nama baik dan masuk kategori “hate speech” Kunci Andi Giling.


BACA JUGA