Pemain Sinrilik Berkostum Prajurit Kerajaan Sambut Pengunjung Hotel Clarion
Halaman 1
Makassar, GoSulsel.Com – Pemandangan berbeda terlihat saat memasuki pintu hotel Grand Clarion Makassar. Pemain Sinrilik (kesok-kesok) berambut gonrong dengan kumis tebal berkostum mirip prajurit kerajaan Gowa ini dengan piawai memainkan sinrilik.
Setiap hari, Abdul Latif yang mengaku telah berumur 43 tahun memainkan sinrilik menyambut dan menghibur tamu Clarion Hotell
Kehadirannya di clarion sejak september lalu memberikan nuansa tersendiri. Di lantai 1, bahkan sampai ke lantai 2, suara sinrilik yang dimainkan Latif terdengar merdu.
“Sudah hampir tiga bulan saya di sini. Sebelumnya saya biasa main di hotel-hotel lain yang ada di Makassar,” ungkap Latif saat ditemui pada Jumat (4/12/2015) siang.
Sinrilik adalah karya sastra Makassar yang berbentuk prosa dimana cara penyampaiannya dilakukan secara berirama baik dengan alat musik maupun tanpa musik.
Halaman 2
Sinrilik pakesok-kesok adalah sinrilik yg digunakan dengan iringan alat musik kesok-kesok (Rehab). Isinya melukiskan tentang sejarah perjuangan dan kepahlawanan seorang tokoh. Tak hanya memainkan sinrilik, Latif juga menghibur pengunjung dengan memainkan kecapi.
Pertunjukan Latif di Clarion ternyata tidak hanya hitungan hari. Menurut keterangan, Ricwan Wahyudi, markom manager Clarion, Latif akan selamanya menyambut pengunjung Clorion.
“Sudah beberapa bulan dan itu akan berlangsung selamanya. Sebelumnya gendang tapi diganti dengan Sinrilik karena dongeng yang dinyanyikan terkadang bercerita tentang hotel Clarion,” ungkap Ricwan.