Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Para wisatawan yang datang ke Makassar dianggap bakal banyak yang menginap di hotel-hotel. Namun, ternyata tingkat hunian hotel malah menurun. Hal itu diungkapkan oleh Dosen Universitas Negeri Makassar Fakultas Ekonomi sekaligus analis pariwisata, Muhammad Rakib, ketika dikonfirmasi, Rabu (09/12/2015).

“Memang banyak kunjungan dari wisatawan ke Makassar. Hanya saja, kita lihat di sini sudah banyak hotel yang berdiri. Bayangkan saja! Ratusan hotel yang menjadi pilihan wisatawan untuk menginap, otomatis banyak pembaginya,” jelas Rakib.

Walaupun seperti itu, lanjutnya, pajak tetap berjaya. Sebab pajak masuk ke daerah sehingga semakin meningkat ia punya kinerja.

“Distribusi tidak mengalami penurunan. Memang banyak kamar yang menjadi pembaginya. Tetapi dari segi pajak, pendapatan pemerintah tidak akan menurun. Justru kerja pemerintah akan terlihat meningkat, sebab jumlah wisatawan terus melonjak,” terangnya.

Dari tahun ke tahun, pajak semakin naik, sebab jumlah hotel terus bertambah. Sehingga banyak persaingan antara pihak perhotelan untuk memperebutkan wisatawan yang datang.

Halaman 2

“Makanya, di sinilah kita lihat pintar-pintarnya pihak hotel untuk membuat sesuatu hal agar wisatawan yang datang, tertarik menginap di hotelnya,” imbau Rakib.

Menambahkan hal itu, Ketua Perhimpunan Hotel Republik Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan, Anggiat Sinaga, mengatakan, bahwa itulah alasan mengapa tiap hotel yang ada di Makassar semakin gencar mengeluarkan promo.

“Dari adanya promo dan paket-paket kamar yang ditawarkan oleh pihak hotel, maka ini salah satu strategi jitu agar pengunjung dan orang-orang yang ingin menginap di hotel bisa memilih hotel mana yang promonya menarik dan harganya terjangkau, tetapi kualitasnya juga memadai,” jelas Anggiat, saat ditemui di Hotel Asyira, Jalan Maipa.(*)

---