Aliansi Mahasiswa Berjuang untuk Rakyat (Ambur) Sulsel menuntut pasangan Presiden & Wakil Presiden Jokowi-JK.

Ambur Sulsel Tuntut Jokowi-JK Hentikan Diskriminasi di Papua

Kamis, 10 Desember 2015 | 15:37 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Syukur Nutu - Go Cakrawala

Makassar, GoSulsel.Com – Aliansi Mahasiswa Berjuang untuk Rakyat (Ambur) Sulsel menuntut pasangan Presiden & Wakil Presiden Jokowi-JK agar segera menghentikan tindakan kekerasan & diskriminasi di Papua. Itu disampaikan saat memperingati hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia, Kamis (10/11/2015).

Aksi dilaksanakan di depan kampus I Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin ini sempat memacetkan arus lalulintas arah Gowa-Makassar Jl Sultan Alauddin. Dalam aksi ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian.

pt-vale-indonesia

“Usus & tuntaskan kasus pelanggaran HAM di Indonesia, laksanakan trisaksi dan nawacita bangsa Indonesia, nasionalisasi PT Freeport Indonesia dan aset strategis nasional lainnya sebagai amanat pasal 33 UUD 1945,” jendral lapangan, Igaruddin Ombe, di lokasi aksi siang tadi.

Selain itu mereka juga menuntut Jokowi-JK untuk “Stop kekerasan dan diskriminasi di Papua, cabut UU pro neoliberal seperti No 12/2012 tentang pendidikan tinggi dan hentikan komersialisasi pendidikan, naikkan upah buru dan cabut PP 78 tentang pengupahan guru, hentikan perampsan tanah rakyat, Cabut UU PMA,”.

Adapun beberapa organisasi yang melakukan aksi unjuk rasa yang tergabung dalam AMBUR diantaranya EK LMND Gowa, KOMANDO Sulsel, FOKMAD UINAM, BEM YASPI dan BADIK UNISMUH. Pengunjuk rasa akhirnya membubarkan diri dengan damai sekira pukul 14:34 Wita setelah selesai melakukan orasi.