Ilustrasi
#

3 Aksi Pemindahan Rumah Setelah & Sebelum Pilkada Sulsel

Jumat, 11 Desember 2015 | 15:33 Wita - Editor: Chaerul Fadli -

Makassar, GoSulsel.com – Aksi pemindahan rumah dari lahannya terjadi di beberapa daerah di Sulsel menjelang Pilkada beberapa waktu lalu. Dugaan penyebab hal ini terjadi, didominasi dari perbedaan dukungan yang diberikan pada kandidat bupati dan wakilnya. Tak hanya menjelang Pilkada, setelah pesta demokrasi berlalu dua hari, kejadian serupa terjadi.

Hal ini menimpa Warga Dusun Mangkuttu, Desa Maccile, Lallabata, Soppeng yang bernama Hamsah, Jumat (11/12/2015). Pembongkaran sekaligus pemindahan rumah panggung milik pria berusia sekitar 45 tahun itu dipindahkan dari lahan milik H Moni. H Moni diduga mengusir petani itu dari lahannya lantaran perbedaan dukungan di Pilkada Soppeng. Akhirnya, Hamsah pindah ke tanah milik mertuanya, La Huna. Rumah panggung itu dibongkar dan dipindahkan warga setempat.

pt-vale-indonesia

Sebelum Pilkada, pemindahan rumah dari lahannya akibat perbedaan dukungan juga terjadi di Soppeng. Lamang, warga Dusun Pajalele, Desa Leworeng, Donri-Donri, mesti mengangkut rumahnya dari lahan milik H Mappiare, 29 November lalu. Ia dibantu warga sekitar mengangkat rumahnya secara gotong royong.

Begitu juga dengan pasangan suami istri lanjut usai (Lansia), Mude (70) dan Tade (60), warga Desa Abbatunnge, Kelurahan Mangempang, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, 30 November lalu. Keduanya diminta memindahkan rumahnya oleh pemilik tanah karena beda dukungan pasangan calon kandidat di Pilkada. Rumah berukuran sekitar 4×3 meter itu lalu dipindahkan ke tanah kerabatnya, sekitar 200 meter dari lokasi sebelumnya.

Tags:

BACA JUGA