Logo UNM, UNM
Ilustrasi

LKIMB UNM Gelar Studi Islam Intensif di Benteng Somba Opu

Minggu, 13 Desember 2015 | 18:18 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Amiruddin - Go Cakrawala

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Lembaga Kajian Ilmiah Mahasiswa Bertakwa (LKIMB) Universitas Negeri Makassar (UNM) gelar Studi Islam Intensif pertama, di Rumah Adat Bulukumba, Benteng Somba Opu Makassar. Studi islam pertama ini digelar selama 3 hari, mulai, Jumat-Minggu (11-13/12/2015).

“Tujuannya tujuan kegiatan ini untuk membina dan mengembangkan potensi kreatif mahasiswa agar memiliki untuk berproses untuk menjadi muslim yang kaffah, mempertegas citra diri dan jati diri sebagai mahasiswa sadar berproses untuk meningkatkan wawasan intelektual dan spritual sekaligus menjadi anggota LKIMB UNM,” kata ketua panitia, Zul Ahmadi, ketika ditemui saat penutupan di Benteng Somba, Minggu (13/12/2015).

pt-vale-indonesia

Zul mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk latihan tingkat dasar bagi mahasiswa Islam UNM sebagai media rekrutmen dan pembinaan calon kader untuk memahami nilai-nilai ke-LKIMB an dan ke-Islaman serta membentukan  sikap ideologis wawasan personal  dan keummatan,” Ungkap Zul mahasiswa Jurusan PKN UNM Angkatan 2013 ini.

Ketua Umum LKIMB UNM, Heri Irmanto, Menjelaskan bahwa kegiatan ini bertemakan “Meneguhkam Semangat  Nilai Intelektual dan Spiritual dalam Membangun Masyarakat Kampus yang Ilmiah dan Religius” merupakan latihan atau kajian tingkat dasar bagi calon anggota untuk mengenal LKIMB dan memberikan beberapa materi mengenai kajian islam pluralisme.

Halaman 2

“Kegiatan ini merupakan agenda rutin sebagai bentuk rekrutmen, adapun materi yang diturunkan adalah materi-materi yang berbasis pluralisme, yang dibahas disini adalah dasar-dasar Islam tapi kita arahkan kepembahasan pluralisme”

Heri juga menambahkan bahwa kegitan ini diharapkan Mahasiswa di UNM bisa terhindar dari aliran Islam yang radikalisme yang marak terjadi di Indonesia.

“Dengan kegiatan ini kami berharap mahasiswa UNM bisa terhindar dari gerakan Islam yang radikal. Dan ini sebagai bentuk dukungan kami untuk NU yang ingin mewjudkan Islam Nusantara”. Tutupnya


BACA JUGA