Wawalikota, Syamsu Rizal membuka seminar Nasional bertema Menggugat Perbankan Syariah dari Cengkaraman Riba ditengah Umat," di Gedung Auditorium Prof. Amiruddin Fak Kedokteran Unhas, Minggu (13/12/2015).

Pemkot Makassar Apresiasi Seminar Perbankan Syariah di Unhas

Minggu, 13 Desember 2015 | 16:16 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Andi Dahrul Mahfud - GoSulsel.com

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Wakil Walikota (Wawalikota) Makassar, Syamsu Rizal  mengatakan, Seminar ini merupakan sebagian dari kewajiban sebagai ummat Islam, maka dari itu Pemerintah kota Makassar sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh bank syariah.

Hal diungkapkan, saat Wawalikota membuka seminar Nasional bertema Menggugat Perbankan Syariah dari Cengkaraman Riba ditengah Umat,” di Gedung Auditorium Prof. Amiruddin Fak Kedokteran Unhas, Minggu (13/12/2015).

“Alhamdulillah Makassar selama 11 tahun bank syariah memiliki pertumbuhan ekonomi yang bisa ikut bersaing degan bank konvensional lainya”,ujar deng ical

Namun dia menduga belum semua fasilitas dan produk serta jaringan di setiap bank syariah dipahami oleh masyarakat, sehingga diharapkan pemangku kepentingan pemilik dan pengusaha dapat mensosialisasikannya di tempat tempat keramaian.

“Jika telah sampai kepada masyarakat, tentu kedepanya dapat lebih memiliki kredibilitas untuk mampu menarik para para pengusaha agar bisa bergabung bersama bank syariah degan memberikan layanan yang baik,” tambahnya.

Halaman 2

Ketua panitia, Achmad Rusli, menambahkan tujuan menyelenggarkan kegiatan yakni untuk memahami bagaimana tentang syariat dan ajaran ummat Islam

“Bank syariah adalah suatu sistem perbankan yang di kembangkan berdasarkan syariah (Hukum islam) sedangkan prinsip syariah adalah perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dan pihak lain untuk menyimpan dana,” kata Achmad Rusli

Sejumlah pembicara dalam seminar kali ini, yakni Ustadz H. Ilham Jaya Rauf, LC, M.Hi (Dosen STIBA mks) dan Ustadz H. Abu Muhammad Dwiyono Koesen Al Jambi (Praktisi Perbankan Syariah/Penulis Buku Selamat Tinggal Bank Konvensional).


BACA JUGA