Puluhan pedagang dan sopir Terminal Regional Daya (TRD) kembali mendatangi kantor DPRD Makassar, Rabu (16/12/2015). (Seilessy/GoSulsel.com).

Puluhan Pedagang & Sopir Kecewa tidak Ditemui Anggota DPRD Makassar

Rabu, 16 Desember 2015 | 12:10 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Muhammad Seilessy - GoSulsel.com

Halaman 1

Makassar,GoSulsel.com – Puluhan pedagang dan sopir Terminal Regional Daya (TRD) kembali mendatangi kantor DPRD Makassar menuntut pengelolaan terminal oleh Pemkot  dikembalikan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Massa yang datang  mencari anggota DPRD Makassar, merasa kecewa karena tidak ada satupun anggota DPRD yang berada di kantornya.

“Ternyata tidak ada anggota Dewan yang berada dikantor. Ingat kami sudah muak dan tidak percaya lagi pada anggota Dewan, mereka selalu alasan banyak agenda, padahal ini yang seharusnya menjadi agenda mereka, mendengar aspirasi kita hari ini, kami kecewa dengan sikap anggota dewan” kata Kordinator Lapangan, Hendra saat menyampaikan aspirasinya, Rabu (16/12/2015).

pt-vale-indonesia

Massa yang datang mencari anggota DPRD ke setiap ruangan masing-masing, namun setiap ruangan yang didatangi tidak ada satupun anggota DPRD Makassar yang berada di tempat. Massa terus menuju ke ruangan ketua DPRD Makassar Farouk M. Betta, namun ruangan tersebut terkunci.

Massa kemudian memaksa untuk menemui Farouk, dengan memukul bagian pintu agar bisa menemui Farouk untuk mendengarkan aspirasi mereka. Seorang staff yang melihat aksi massa tersebut kemudian membuka pintu ruang ketua DPRD dan massa yang memaksa masuk sempat bersitegang dengan aparat kepolisian yang mengawal aksi tersebut.

Halaman 1

Namun setelah masuk mereka tidak menemui satupun anggota dewan dalam ruangan tersebut.” Semua anggota sampai ketua tidak mau dengar aspirasi kita, padahal kalau kampanye mereka selalu banyak berjanji dan selalu mencari masyarakat tapi setelah terpilih malah menghindari dari masyarakat” kesal salah satu pengunjuk rasa.

Karena tidak menemui anggota DPRD massa langsung kecewa karena aspirasi mereka tidak didengar oleh anggota DPRD, dan mereka melanjutkan aksi ke kantor Walikota Makassar.

Dalam aksi itu massa menuntut turunkan retribusi TRD, hapuskan pungutan PD Terminal TRD, dan copot direksi PD Terminal Makassar, serta segera alih kelolah TRD dari Pemkot Makassar kepada Kementerian Perhubungan. (*)


BACA JUGA