Halaman 1

Bulukumba, GoSulsel.com – Petugas Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, mengurangi jadwal operasional kapal Bulumba-Kepulauan Selayar. Itu dilakukan karena dermaga penyeberangan dalam tahan renovasi.

“Dermaga pelabuhan Bira telah di renovasi. Sehingga, jadwal penyeberang feri Bira-Pamatata, Selayar di kurangi. saat ini kapal yang hendak berlayar dari Pelabuhan Bira ke Selayar hanya bisa berlabu pada waktu sore.” kata Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan Bira, Muh Anis, saat ditemui GoSulsel.com, Minggu (20/12/2015).

Muh Anis mengatakan, operasional kapal ke Pelabuhan Pamatata, Kepulauan Selayar dari Pelabuhan Bira, Bulukumba  sebelumnya 2 res, kini dikurangi hanya 1 res. Itupun kapal bisa berlabuh di dermaga pada waktu sore. Karena, biasanya kalau pagi air pasang surut.

saat ini dermaga lama sementara direnovasi sehingga dibangun dermaga sementara. Dermaga itu hanya sekali bisa digunakan berlabuh.Nanti selesai direnovasi baru bisa kembali beroperasi di dermaga lama dan normal kembali. Ini tidak ada hubungannya dengan cuaca,”ujarnya.

Dia menambahkan, tak hanya jadwal operasional kapal yang dikurangi. Pengangkutan kendaraan juga dibatasi, yang dulunya kapal bisa mengangkut 15 sampai 20 unit truk sekarang hanya 5-8 truk yang bisa ditoleransi.

Halaman 2

“Sehingga kami sampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang hendak ke Selayar, “ucapnya.

Renovasi dermaga lama, sambung Anis, berupa pemasangan paving blok, kemudian parkiran dan jembatan. Pekerjaannya sementara berlangsung dan diperkiran akhir Desember tahun ini sudah selesai.

“Jembatan yang diganti panjangnya kurang lebih 12 meter. Lapangan parkir kurang lebih 3000 meter. Termasuk juga lampu penerangan dipasang kepada 32 titik,” paparnya.

lebih jauh Anis menuturkan, pengurangan operasional kapal juga berdasarkan hasil rapat antara UPTD Pelabuhan Penyeberangan Bira dan Cabang Angkutan Sungai dan Danau dan Penyeberangan Selayar.”Ini juga hasil rapat antara UPTD Penyebarangan Bira dan Kepala Cabang Angkutan Sungai dan Danau dan Penyeberangan Selayar, Saharuddin Koto, ” tuturnya. (*)

Reporter: Wandy – Go Cakrawala

---