Jaga Keutuhan Bangsa, Kodim 1408 Gelar Diskusi Toleransi Umat Beragama

Selasa, 22 Desember 2015 | 22:03 Wita - Editor: Muhammad Seilessy - Reporter: Sutriani Nina - Go Cakrawala

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Ceramah & Diskusi Harmoni antar Umat beragama dalam Frame Kebangsaan mengusung tema “Toleransi Antar Umat Beragama Sebagai Pilar Utama Kekuatan Bangsa”. Kegiatan itu berlangsung di Aula Sudirman Kodim 1408/Bs, Jl Lanto Dg Pasewang, Selasa (22/12/2015).

Dalam diskusi itu, Prof Dr Aripuddin Achmad, memaparkan, Forum Kerukanan Umat Beragama (FKUB) memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga toleransi antar umat beragama di Kota Makassar.

“Sebagai manusia, baiknya dapat memelihara toleransi antar umat beragama, saling menghargai perbedaan yang merupakan keyakinan masing-masing,” katanya ketika memberi materi.

Menurutnya, ada batas-batas toleransi dalam hal beribadah yang merupakan keyakinan masing-masing agama. Diharapkan kepada pemuka agama agar mampu memberikan pemahaman kepada pemeluk agamanya masing-masing.

“Agama jangan dijadikan alat politik ataupun penegakan hukum secara adil harus menjadi Panglima tertinggi. Ada 4 pilar untuk memperkokoh kerukunan yaitu Ta’aruf (saling mengenal budaya maupun tradisi), Ta’awun (saling menolong tanpa perbedaan Agama), Ta`samuh, (Saling menghargai budaya & tradisi), Ta`kaful (Saling menjamin keamanan),” jelasnya.

Halaman 2

Sementara itu, perwakilan Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Jayadi Nas, mengatakan bahwa partai politik yg berbasis agama jangan dijadikan perbedaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tapi sebaiknya saling memahami satu sama lain.

“Kita mempunyai budaya kearifan Lokal yaitu “Siri Napacce” artinya budaya malu, jadi setiap permasalahan harus diselesaikan dengan baik, bukan dengan cara egois,” ungkapnya di sela-sela pemberian materi.

Jayadi mengakui, tidak boleh berkembang istilah mayoritas dan minoritas. Siapapun yang tinggal di Makassar, berarti dia orang Makassar. Pemuka agama harus mampu menjadi penengah konflik di masyarakat.

Selain pembicara, acara tersebut juga dihadiri oleh Kasdim 1408/BsLetkol Arm Agung Senoaji, Kasat Binmas Polrestabes Makassar AKBP Djamaluddin, serta tokoh lintas agama, serta dihadiri oleh sekitar 100 peserta diskusi.(*)