Makassar, GoSulsel.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) baru menyerap sekitar 78,64 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga saat ini. Sementara, tahun anggaran 2015 resmi berakhir besok. Sisa dana yang belum digunakan itu otomatis akan kembali sebagai Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa).

“Harapan kita sebelumnya bisa mencapai 90 persen. Dengan persentase yang ada sekarang baru sekitar Rp 17,6 trilliun yang digunakan, tersisa Rp 4,79 trilliun dari pagu Rp 22,4 trilliun. Ini belum termasuk dana transfer ke daerah,” ujar Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan Sulsel, Alfiker Siringoringo usai penyerahan DIPA Sulsel, Selasa (22/12/2015).

Berdasarkan data Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Makassar penyerapan anggaran yang paling sedikit terjadi pada belanja barang, utamanya di sektor infrastruktur, yang baru mencapai 74,98 persen dari pagu anggaran Rp 6,47 trilliun. Sementara, belanja yang hampir menyentuh angka sempurna adalah belanja pegawai sekitar 97,89 persen dari Rp 6,653 trilliun.

Meski demikian, dalam perjalanan tahun anggaran 2015 ada beberapa revisi yang dilakukan oleh satuan kerja (Satker) terhadap proyek yang ada. Misalnya dana pembebasan lahan dari satu proyek dipindahkan ke proyek lainnya.

“Yang jelas masih dalam satu Satker, tapi batas revisinya itu sampai bulan November, sekarang sudah tidak bisa lagi. Ini sudah menjadi kebiasaan kalau di akhir tahun akan menumpuk,” jelas Alfiker.(*)

---